Sebenarnya kalian hanya butuh 'Lingkungan' dan 'Orang - Orang' yang tepat.
Kalian mungkin kadang merasa terasingkan, tidak di terima sekitar, di perlakukan tidak adil, atau di acuhkan. Dan hal kurang baik lainnya.
Disisi lain ...
Disaat kalian berad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah larut malam, kenapa belum tidur ?"
"Oppa juga belum tidur."
Dua bungsu keluarga tengah malam melakukan video call. Karina sebenarnya yang menelfon Jeno. Dia tidak bisa tidur, padahal tadi sempat ikut tidur sebentar bersama Nana. Tapi malah terbangun, dan jadi segar sekali matanya.
"Masih ada yang harus dikerjakan."
"Oppa sudah makan malam ?"
"Sudah, kau sendiri ?"
"Sudah, aku makan malam bersama Eomma dan Krystal Imo."
"Eomma sudah tidur ?"
"Setelah minum obat tadi, Eomma langsung tidur. Tapi Oppa tidak perlu khawatir, Jinnie Oppa bilang Eomma hanya shock saja. Tidak demam, atau ada keluhan lainnya."
"Syukurlah kalau begitu. Sekarang, kau juga harus tidur. Besok ada kelas kan ?"
"Aku tidak mau masuk kelas besok."
"Wae ? Mau Oppa yang antar ke kampus ?"
"Oppa ... Aku tidak bisa fokus belajar. Perasaanku tidak karuan, tidak tenang Oppa. Appa juga bilang tidak apa - apa kalau tidak masuk."
"Ya sudah. Sekarang cepat pergi tidur, ketahuan Appa dan Jinnie Hyung bisa dimarahi."
"Aku tidak bisa tidur lagi Oppa."
"Aku temani, cepat berbaring."
Karina akhirnya menurut pada Jeno, dan berbaring di kasurnya dengan nyaman.
"Oppa ..."
"Hhmm."
"Jangan memforsif diri."
"Tidak akan."
"Janji ?!"
"Iya, cepat tidur."
Tak selang berapa lama, Jeno melihat Karina yang sudah terlelap. Dan akhirnya Jeno juga mematikan sambungan telfonya. Dia juga akan pergi tidur sebentar, sebelum melanjutkan pencarian.
Cctv yang mereka telusuri sejak tadi tidak menghasilkan apapun. Sepertinya memang benar, mobil itu menghindari cctv dengan sangat bagus. Dan juga bisa dipastikan mereka mengganti mobil. Alhasil mereka sekarang hanya bisa menunggu sedikit pergerakan, agar Yeonjun bisa dilacak.
***
"Aish ! Jantungku ! Hampir aku mengumpat di pagi hari !"
Seungmin baru saja sampai dirumah sakit, dan berniat untuk minum kopi hangat sambil bersantai sebentar. Tentu saja dia akan pergi ke ruangan Hyunjin. Dan saat dia membuka pintu ruangan. Dia melihat sesuatu di pojokan.
