# A HIDDEN DESIRE #

202 29 3
                                    

Tok ... Tok ... Tok ...

"Jeno oppa."

Tok ... Tok ... Tok ...

"Jeno oppa."

Karina masih menunggu di depan kamar Jeno. Setelah 2 hari Karina mendapat kabar kalau Jeno sudah pulang kerumah. Dan pagi tadi Jeno tidak ikut sarapan, jadi Karina ingin memberikan sarapan untuk Jeno. Setelah menunggu, akhirnya pintu kamar terbuka.

"Oppa sedang tidur ?"

"Baru selesai mandi. Ada apa ?"

"Aku bawakan sarapan untuk oppa."

Jeno melihat nampan di atas rak dekat pintu kamarnya.

Jeno melihat nampan di atas rak dekat pintu kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, gomawo."

Jeno membawa nampa berisi makanan dan berniat masuk kembali ke kamarnya.

"Mau masuk ?"

"Tidak apa - apa memangnya ?"

"Masuklah, hati - hati."

Karina masuk duluan kedalam kamar Jeno dengan bantuan tongkatnya. Karina memang sudah berlajar berjalan. Dan dia mengerti maksud Nana kalau kamar kakanya seakan tidak pernah membayar listrik.

 Dan dia mengerti maksud Nana kalau kamar kakanya seakan tidak pernah membayar listrik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno langsung duduk di sofa tepat di depan kasurnya dengan nampan makanan yang Karina bawa untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno langsung duduk di sofa tepat di depan kasurnya dengan nampan makanan yang Karina bawa untuknya. Karina juga duduk di dekat Jeno. Jeno langsung menyantap makananya, di temani Karina. Karina bahkan membantu memisahkan daging ikannya untuk Jeno.

UniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang