Setelah kejadian Karina drop pagi hari. Nana tidak meninggalkan ruangan Karina, Yeonjun memilih tidak pergi bekerja juga. Walaupun ke 5 orang itu masih ada disana.
"Kita makan dulu ya. Sarapan tadi pagi kan tidak sampai habis. Makan siang juga terlewatkan. Nanti makan malamnya, kita makan dessert saja. Tidak apa - apa, tidak makan nasi."
"Hiks ..."
"Jangan menangis lagi. Kan masih sakit dadanya, eomma kan sudah disini. Sudah ya ..."
Nana kembali menyimpan makanan Karina, dan memeluk Karina yang menangis. Sebenarnya sejak bangun 1 jam yang lalu, Karina tidak berhenti menangis. Dan terus meminta maaf pada Nana. Padahal Nana tidak merasa Karina berbuat salah. Karina bahkan tidak mau di dekati 5 orang disana sejak tadi.
"Nanti sakitnya tidak hilang - hilang. Kan tidak nyaman pakai nasal cannula terus."
Yeonjun yang duduk di dekat ranjang Karina pun, sebenarnya menahan diri. Apalagi melihat 5 orang itu masih dengan santainya berada disana. Setelah apa yang mereka perbuat. Kalau tidak ingat tempat, apalagi kondisi Karina. Mungkin Yeonjun sudah acak - acak 5 orang disana. Yeonjun sepertinya butuh udara segar, dia butuh segelas kafein juga sepertinya.
"Eomma, aku ke kantin dulu."
"Jangan Hiks ..."
Mereka semua mendengar suara Karina yang tidak ingin Yeonjun pergi. Yeonjun langsung merasa, ada bahan baru untuk menyerang secara halus orang - orang disebrangnya.
"Tidak akan lama, hanya mau membeli minuman. Nanti langsung kembali kesini."
"Disini Hiks ... saja oppa."
Demi apapun Yeonjun baru kali ini merasakan seperti ada ribuah bunga bertebaran. Benar - benar sesuatu yang baru untuknya. Sangat menggemaskan pikir Yeonjun. 2 adiknya mana ada juga yang seperti itu kan.
"Aku tidak akan pergi, asal kau makan dan minum obat."
5 orang di sebrang Yeonjun, sedang meremehkanya sekarang. Mereka sudah lebih lama mengenal Karina, dan mereka tau bagaimana sifatnya. Membujuk dengan hal seperti itu, sangat tidak mungkin.
"Kita makan ya ?"
Karina melepas pelukanya pada Nana dan mengangguk pelan. Yeonjun langsung melihat kearah orang - orang didepannya dengan sedikit smirk.
#
"Maaf menganggu waktumu." Ucap Kiyong
"Apanya yang mengganggu Hyung. Jadi ada apa ?"
Kiyong mendatangi kantor polisi untuk bertemu dengan Chanyeol. Dia melakukan itu setelah mendapat kabar dari 2 anaknya di rumah sakit, tentang peristiwa hari ini yang super sekali. Kiyong berfikir, mereka semua butuh penengah yang netral.
"Aigoo, aku tidak menyangka kalau akan terjadi seperti ini Hyung."
"Nado. Kami sebenarnya tidak akan mempermasalahkan, kalau pada akhirnya memang Karina memilih bersama mereka. Karena kami semua akan menerima keputusan Karina, apapun itu. Yang akan menjalani kehidupannya kan dirinya sendiri."
"Ya niat kedua belah pihak baik sebenarnya. Niat mereka dan niat kalian. Tapi menjadi rumit karena ada sedikit keegoisan pemikiran saja sebenarnya."
"Makanya aku ingin meminta bantuanmu untuk meluruskan masalah ini. Aku tau kau sedang sibuk mengurus kasus kami juga. Tapi aku khawatir kalau masalah ini tidak di selesaikan secepatnya akan berpengaruh pada kesehatan Karina juga. Apalagi mendengar tadi dia sempat drop."
"Aku mengerti Hyung. Bagaimana kalau malam ini saja kita selesaikan. Tapi, apa aman untuk Karina ?"
"Hyunjin bilang tidak masalah. Dia akan mengawasi juga. Ah, minhae ada satu hal lagi yang ingin aku tanyakan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Unite
أدب الهواةSebenarnya kalian hanya butuh 'Lingkungan' dan 'Orang - Orang' yang tepat. Kalian mungkin kadang merasa terasingkan, tidak di terima sekitar, di perlakukan tidak adil, atau di acuhkan. Dan hal kurang baik lainnya. Disisi lain ... Disaat kalian berad...