BAB 10 - MIMPI

403 88 384
                                    

"Kejadian yang seharusnya tidak boleh terulang, kembali terulang dalam mimpi,"

- Rosalie -

****

"TIDAK!"

Avano bangun dengan nafas terengah-engah, dia mencoba menetralkan nafasnya yang naik-turun. Kejadian yang dari dulu ia coba lupakan, kini kembali hadir melewati mimpi nya.

Teriakan Avano menggema di rumah minimalis Zayyan. Membuat seisi rumah menghampiri Avano di kamar.

"Ada apa?" tanya Rosalie ketika ia tiba-tiba memasuki kamar bersama teman-teman Avano.

Rosalie menenangkan Avano dengan cara memeluk tubuhnya. Badan Avano yang tadinya panas mendadak jadi dingin, keringat bercucuran di pelipisnya padahal suhu ruangan normal.

"Bundaa," ucap Avano dengan bibir bergetar, dia benar-benar kacau saat ini.

Bukan hanya bibir nya yang bergetar, hampir seluruh tubuhnya pun begitu. Air mata Avano perlahan-lahan turun membasahi kedua pipi nya. Dia memeluk Rosalie dengan sangat erat, pertanda dia benar-benar ketakutan.

"Tenang sayang, tenang." Rosalie mengusap punggung Avano yang sekarang tengah berada di pelukannya.

Rosalie ikut takut mendengar ujaran yang terlontar dibibir Avano memanggil dirinya. Dia tidak pernah melihat Avano di titik ini, titik dimana Avano terlihat sangat lemah.

"Avano capek bundaa," isak tangis Avano terdengar seisi kamar, dia bahkan tidak menyadari jika teman-teman nya juga berada dalam satu ruangan yang sama.

Teman-teman nya ikut terheran dengan Avano saat ini. Ada perasaan sedih ketika memandang Avano seperti itu.

Dengan sorotan mata dari Rosalie, teman-teman Avano, yaitu Deon, Fikhan, Ivander, Zayyan, Garald, Angel dan Kyomi keluar dari kamar.

Sungguh, setelah melihat bagaimana keadaan Avano, Kyomi sangat takut, dia merasa bersalah apa yang telah dia katakan tentang Avano tempo hari.

"Sebaiknya kita nunggu diluar, " titah Zayyan sembari menutup pintu kamar setelah teman-teman keluar, mereka beranjak ke ruang tamu.

"Bunda, Avano takut." Mimpi buruk yang dialami Avano membuat nya teringat kejadian 13 tahun lalu.

Sebenarnya itu bukan mimpi, hanya kejadian 13 tahun lalu yang selalu Avano coba lupakan tetapi tiba-tiba muncul kembali melalui mimpi. Kejadian yang awal mula kehidupan nya sangat hancur lebur. Tak ada kasih sayang ataupun rasa kasian.

"Jagoan Bunda masa takut hm?" Rosalie mengelus rambut Avano. Meskipun bukan ibu kandung tetapi Rosalie tau perasaan sedih Avano.

"Avano takut kalau kejadian itu terulang lagi Bunda. Bagaimana kalau Avano ngga sanggup dan-"

"Tidak." Potong Rosalie cepat. Rosalie menangkup pipi Avano, "tatap mata Bunda."

"Jangan pernah berpikir melakukan hal itu kembali okey?" Meskipun ragu-ragu, Avano hanya mengangguk mendengar perkataan Rosalie.

***

DI RUANG tamu, mereka bertujuh sedang sibuk dengan pikiran masing-masing, hanya hening yang tercipta diantara mereka.

Kyomi masih khawatir akan keadaan Avano, dirinya benar-benar tidak tenang meskipun telah duduk nyaman di sofa. Angel yang melihat tingkah laku Kyomi hanya bisa mengenggam tangan sahabatnya itu sebagai dukungan kalau hal tersebut pasti baik-baik saja.

RUNAWAY [ E N D ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang