"Ada angin ada pohonnya."
– Rigel Rafandra –
*****
WARNA langit terlihat berubah menjadi merah kekuning-kuningan. Di bawah langit indah itu terdapat sepasang kekasih menghabiskan waktu berdua di bibir pantai sepulang sekolah.
Mereka berdua duduk di tepi pantai sembari memandangi matahari terbenam.
"Cantik ya," kagum Kyomi ke arah sinar matahari yang indah itu.
"Lebih cantik kamu sih," puji Avano kepada gadis di sebelahnya. Membuat gadis tersebut hanya tersenyum menanggapi.
"Akhirnya kita bisa kompak dengan alam. Biasanya kita keluar malah hujan. Tapi sekarang alam pun ikut setuju kalau kita jalan, aku jadi senang banget," tutur Avano diiringi senyuman manis di bibir.
"Itu tujuannya, membuatmu bahagia," gumam Kyomi seraya tersenyum pasrah.
"Oh, iya. Aku mau ngebahas soal Angel bisa?"
Pertanyaan Avano mendapatkan kerutan di kening Kyomi, "Bahas tentang Angel?"
"Iya. Kamu tau ngga sayang? Angel dan Garald putus karena Angel ternyata selingkuhin Gara," ungkap Avano membuat Kyomi terkejut bukan main.
"Kok bisa? Ngga mungkin. Aku tau Angel sayang banget sama Gara, ngga mungkin dia selingkuh. Siapa yang bilang gitu coba? Aku jamin Angel ngga mungkin selingkuh," cerocos Kyomi tidak terima.
"Gara yang bilang dan Angel mengakuinya," jawab Avano.
"Ngga mungkin. Angel itu cinta mati sama Garald. Kalau emang mereka bertengkar karena suatu hal mungkin bisa jadi, tapi karena Angel selingkuh? itu mustahil banget," protes Kyomi.
"Tapi dia emang selingkuh, sayang. Angel sendiri bilang kalau dia lebih memilih orang itu dibandingkan Gara," tutur Avano.
Kyomi menyadari sesuatu, ada yang tidak beres. Batin Kyomi.
"Kalau gitu antar aku ke rumah Angel," pinta Kyomi sembari berlalu pergi menuju ke arah motor Avano.
Avano bangkit dari duduk dan membersihkan terlebih dahulu celananya yang terkena pasir putih. Baru saja Avano niat menyusul Kyomi, tetapi terhenti ketika dia menatap sebuah liontin yang di desain dengan sebuah nama.
Avano mengambil liontin yang berada tepat di tempat duduk Kyomi tadi. "Mila?" heran Avano ketika membaca nama di liontin tersebut.
"Liontin ini punya Kyomi atau bukan ya?" tutur Avano kebingungan.
"Avano buruan!" Teriakan Kyomi membuat Avano berlari menghampiri nya di parkiran motor.
"Ini punya mu, bukan?" tanya Avano ketika dia berada di hadapan Kyomi.
Mata Kyomi sedikit membulat lalu dengan cepat merampas liontin itu dari tangan Avano, "Ya. Punyaku," balas Kyomi singkat.
Avano kembali bertanya, "Mila siapa?"
"Ayo buruan antar aku ke rumah Angel," pinta Kyomi mengabaikan pertanyaan Avano, membuat Avano hanya mengangguk menyetujui tanpa bertanya lagi.
***
SETELAH mengantarkan Kyomi ke rumah Angel, akhirnya Avano telah tiba di kediamannya.
Avano melangkahkan kaki memasuki ruang tamu dan betapa terkejut nya Avano ketika dia baru saja tiba malah diperlihatkan momen sang Papa menampar Kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY [ E N D ]
Ficção Adolescente"Bagaimana cara menerima keadaan?" Disiksa sejak kecil oleh ayah kandungnya, ditinggal pergi oleh ibunya, selalu dibandingkan dengan kakaknya membuat Avano Rafandra tidak pernah mendapatkan kasih sayang apalagi kehangatan di dalam sebuah keluarga. ...