BAB 26 - PUTUS

233 47 94
                                    

"Seberapa kuat kita menyembunyikan
sesuatu pada akhirnya akan terbongkar."

– Kyomi Zhaynala –

*****

SINAR matahari yang sangatlah cerah telah menyusuri setiap sudut bumi, awan-awan yang terlukis indah di langit luas menambah estetika pada pagi hari.

Telah sepuluh menit Avano mencari teman-teman nya di sekeliling sekolah, tetapi batang dari satu hidung mereka tidak terlihat juga padahal tas mereka telah tersusun rapi di bangkunya masing-masing.

"Lima menit lagi udah masuk, tapi mereka pada kemana?" gumam Avano berjalan di koridor kelas mencari teman-teman nya.

Langkah kaki Avano bahkan sampai di belakang sekolah dan benar saja, teman-teman nya terlihat mendiskusikan sesuatu di belakang sekolah.

"Mereka ngebahas apa?" Dengan rasa penasaran Avano perlahan-lahan mendekat dan menguping pembicaraan mereka dari balik pohon.

"Bodoh banget!" umpat Deon kesal.

"Sorry, gua kagak tau sumpah. Angel juga kagak bilang kalau kakaknya itu intelijen," tutur Garald merasa bersalah.

"Lu pada tau kagak? Gua masih tremor gergara nyari tau indentitas kakak Angel yang ternyata intel. Kita salah sasaran, cok!" ucap Ivander kesal.

"Ngga apa-apa kali, Angel juga teman kita. Semisal ada masalah gergara nyari tau identitas kakaknya mending kita minta bantuan Angel," usul Zayyan.

"Yang terpenting kakak Angel itu bukan pacar pertama nya Kyomi karena dia udah nikah," ungkap Ivander.

"Terus gimana dong? Biarin aja Kyomi punya dua pacar gitu?" sahut Fikhan.

Garald menimpali, "Kita juga ngga tau, Fikhan."

"Sumpah, Pano orang terbego sedunia gergara cinta!" seru Deon kesal.

"Lu jangan teriak-teriak," tutur Ivander kepada Deon.

"Kenapa? Biarin aja gua teriak, biar Pano tau kalau dia cuman dimainin sama tuh cewek. Bahkan Gara rela putus dengan Angel perkara kebegoan dia," gerundel Deon.

Avano yang mendengarkan semua itu segera menghampiri teman-teman nya. "Maaf atas kebegoan gua."

Ucapan Avano membuat teman-teman nya terkejut bukan main, mereka sama sekali tidak tau sejak kapan Avano berada di dekatnya.

"Lu udah nyadar kalau Kyomi pengkhianat?" sosor Deon bertanya.

"Ntahalah, gua ngerasa ada yang aneh. Terlebih lagi Kyomi tiba-tiba datang malam-malam ke rumah gua, cuman pengen jalan-jalan? Padahal dia itu tipikal orang yang ngga pengen diganggu kalau udah malam. Aneh kan?" jelas Avano memberitahu.

"Itu wajar kali, dia kan cewek elu. Yang ngga wajar itu kalau lu nemuin dia jalan sama cowok lain," balas Ivander.

"Masalah nya gua punya feeling ngga enak soal, Kyomi. Dia aneh, terlebih lagi dia panik saat gua ngeliat liontin dia," tambah Avano.

"Sumpah, tuh cewek emang aneh. Kayak ada yang disembunyikan. Bahkan mencari tau lebih banyak soal dia saja itu berasa ada yang janggal," beber Deon menimpali.

"Gua juga curiga kalau Kyomi kenal dengan Rigel," ujar Avano yakin.

"Rigel? Rigel kakak elo?" Pertanyaan Fikhan diangguki oleh Avano.

"Kok bisa lu curiga sama Rigel? Rigel cowok baik-baik, dia sering nolong lo, Pan. Dia juga kakak elo," lanjut Fikhan menambah.

Avano berdecak lalu berujar, "Rigel itu ngga sebaik yang terlihat. Dia itu punya sisi lain."

RUNAWAY [ E N D ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang