"Kita akhiri semua, meskipun apa yang sebelumnya kita belum mulai. "
- Avano Rafandra -
****
AROMA buku tercium di ruangan ini. Ruangan sunyi yang terdapat banyak buku-buku. Mulai dari buku pelajaran, novel, majalah, koran, komik dan lain sebagainya telah lengkap disini. Di mana lagi jika bukan perpustakaan.
Kyomi mendudukkan bokongnya di salah satu kursi perpustakaan, pandangan nya tertuju ke arah buku yang terbuka lebar tetapi pikiran nya malah tertuju kearah pria yang akhir-akhir ini merusak ketenangan hidupnya. Siapa lagi pria itu jika bukan Avano.
Semenjak dia melihat Avano di rumah Zayyan, sampai saat ini dia tidak pernah lagi bertemu dengan Avano di halaman sekolah.
Sudah satu minggu semenjak hari itu gue ngga lihat dia di sekolah. Batin Kyomi cemas.
Seminggu yang lalu, dia memperhatikan Zayyan dan Avano meninggalkan sekolah padahal waktu pulang belum tiba. Dengan perasaan yang khawatir, Kyomi menghampiri teman-teman Avano bersama Angel.
Mengetahui Avano tengah sakit, Kyomi berniat menjenguk nya, tetapi apa yang dia lihat sendiri membuat dirinya tambah khawatir setelah menjenguk pria berandalan itu.
Gue sejahat itukah? Batin Kyomi.
"Ya. Lo sejahat itu Kyomi." Kyomi menjawab sendiri pertanyaan batin-nya.
Perlakuan manis yang pernah Avano berikan kepada Kyomi meskipun hanya sebentar membuat Kyomi berpikir kalau Avano tidak seburuk yang orang lain katakan.
Apalagi saat memandangi Avano ketika menangis, Kyomi merubah pikiran nya tentang Avano adalah monster sekolah. Dengan melihat mata Avano saja dia telah tau bahwa banyak duka di balik pancaran mata nya.
Kini Kyomi mengecek ponselnya. Percaya atau tidak, dia mengirimkan pesan ke Avano melewati whatsapp. Tetapi sayang, pesan permintaan maaf itu sama sekali tidak di respon oleh Avano.
Kyomi lagi-lagi menghela nafas, pesannya bahkan tidak dibaca oleh Avano padahal laki-laki itu tengah aktif.
"DOR!"
Kyomi tersentak terkejut ketika Angel tiba-tiba datang mengagetkan nya dari belakang.
"Haha, makanya jangan melamun mulu." Tutur Angel sembari duduk di samping Kyomi.
"Lo ngagetin tau," cibir Kyomi sedikit kesal.
"Ya, maaf." Kekeh Angel sembari memperlihatkan deretan gigi putih nya.
"Pano ke sekolah?" tanya Kyomi tiba-tiba.
Angel mengangguk mantap, "ya. Dia tadi ada di kelas kok. Cuman seminggu ini dia agak berbeda."
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY [ E N D ]
Teen Fiction"Bagaimana cara menerima keadaan?" Disiksa sejak kecil oleh ayah kandungnya, ditinggal pergi oleh ibunya, selalu dibandingkan dengan kakaknya membuat Avano Rafandra tidak pernah mendapatkan kasih sayang apalagi kehangatan di dalam sebuah keluarga. ...