BAB 22 - PILIHAN

226 52 183
                                    

"Kita harus waspada, karena
setiap orang bukan orang baik."

- Fikhan Giovanni -

****

"Angel!"

Gadis yang bernama Angel itu menghentikan langkahnya ketika mendengar seseorang memanggil namanya. Senyuman di bibir itu pun terangkat ke atas ketika mengetahui siapa sang pemanggil.

"Gua mau ngomong sesuatu," ucap Garald sambil menarik tangan Angel menuju kearah taman sekolah.

"Kenapa?" sahut Angel bertanya dengan lembut saat mereka berdua telah duduk di kursi putih yang ada di taman.

Melihat dari raut wajah Garald, Angel tau bahwa pacarnya ini tengah marah.

"Lo kenapa bohong tentang Kyomi?" sosor Garald.

Angel mengerutkan kening heran dengan pertanyaan pacarnya. "Bohong gimana?"

"Lo tau kan kalau Kyomi itu punya pacar, tapi bukan Pano," terang Garald.

"Itu urusan mereka bukan urusan kita, jad--"

"Pano itu teman gua dan Kyomi itu teman lo. Jadi urusan mereka urusan kita juga," potong Garald.

"Gua selalu nyeritain tentang Pano ke elo, baik buruknya dan lo tau gua selalu jujur tentang Pano kalau dia emang banyak buruknya tapi bukan berarti ngga punya kebaikan," tambah Garald.

"Dan elo? Lo selalu memuji Kyomi, bahkan gua ngira Kyomi itu mahkluk sempurna. Tapi nyatanya gua salah, ngga ada manusia sempurna di dunia. Termasuk Kyomi, bahkan jika dibandingkan Pano. Pano akan sangat lebih baik dibandingkan Kyomi, cewek busuk," lanjut Garald menjelaskan.

"Kyomi orang baik, aku serius sayang," balas Angel menatap dalam pacarnya-Garald.

"Orang baik ngga mungkin berkhianat, terlebih lagi dia punya dua pacar? Cewek busuk emang," cetus Garald.

"Kyomi ngelakuin hal itu mungkin karena suatu alasan. Aku udah kenal dia dari dulu, dia baik," bela Angel kepada sahabatnya.

"Tetap saja salah, 'kan? Perasaan Pano itu ngga bisa dimainin. Dia bakalan trust issues, Angel," tutur Garald jengah.

"Tapi ada untungnya buat Pano, dia bisa dekat dengan orang yang dia suka meskipun orang itu ngga suka dia," balas Angel.

Garald memegang kedua pundak pacarnya, "Dengerin gua baik-baik. Perasaan itu ngga bisa dimainin. Terlebih lagi orang yang kayak Pano. Sakit satu kali, dia bakalan trauma."

"Seharusnya emang dari dulu mereka ngga bersama. Cewek kayak Kyomi ngga pantes dimiliki siapa-siapa. Bukan karena dia perfect tapi karena dia cewek busuk," tambah Garald membuat mata Angel memanas.

Tangan Garald ditepis oleh Angel dari pundak nya, "Jangan berbicara buruk tentang sahabat ku, Gara."

"Kenapa emang? Itu fakta. Kyomi itu udah punya cowok tapi masih butuh cowok lagi. Apa ya namanya? Yah, sasimo," cetus Garald.

Angel berdiri dari duduknya lalu menatap Garald dengan tatapan tajam, "terserah mau bilang apa. Tapi di mataku, Kyomi itu baik."

Garald ikut berdiri dan memandangi gadis yang lebih pendek darinya. "Pano emang agak badboy, tapi sengganya dia ngga munafik kayak Kyomi."

"Cukup!" bentak Angel, matanya memanas ketika sahabat baiknya dihina. Terlebih lagi yang menghina sahabat nya adalah pacarnya sendiri.

"Mending jauhin dia. Kyomi cewek ngga baik," usul Garald kepada gadisnya.

RUNAWAY [ E N D ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang