"Seburuk apapun dia, yang jelas
di mata ku dia berbeda."- Kyomi Zhaynala -
*****
KEMBALI lagi ke tempat paling sunyi yang ada di sekolah, yaitu perpustakaan. Perpustakaan menjadi surga duniawi untuk para pencinta buku.
Di salah satu meja yang ada di perpustakaan, terlihat banyak buku menumpuk siap untuk dibaca.
"Sayang?" Panggil Avano ke Kyomi yang hanya memperhatikan buku yang dia baca sehingga mengabaikan Avano.
"Hm?" Kyomi membalas dengan deheman, meskipun tatapan nya tetap mengarah kepada buku.
"Ga bosen apa?" tanya Avano sembari memajukan bibir bawahnya.
Tak terasa hubungan Kyomi dan Avano telah berjalan satu minggu. Dan semenjak mereka berpacaran, keseharian mereka hanya berada di perpustakaan sekolah.
"Ga," balas Kyomi singkat dan lagi-lagi perhatian nya tak berpindah tempat dari buku.
"Pacar kamu aku atau buku itu sih?"
Mendengar perkataan Avano, Kyomi langsung tersenyum sembari mendongak menatap Avano yang ada di hadapan nya tengah kesal.
"Kamu," balas Kyomi seraya tersenyum manis.
"Terus ngapain lebih perhatian kepada bukunya? Aku ada disini loh, butuh perhatian juga." Ungkap Avano.
Perkataan Avano malah membuat Kyomi gemas terhadap laki-laki itu. Dia menutup buku yang dia baca lalu tatapan nya beralih menatap wajah tampan yang ada di hadapan nya. Pemisah mereka hanyalah meja.
"Kamu tau ngga sih sayang? Aku kemarin lihat story Gara di Ig. Nah saat pulang sekolah tuh Gara dan Angel jalan-jalan gitu. Ngelihat sunset, jajan, ke pantai dan lain-lain deh. Pokonya seru. Aku juga pengen gitu ama kamu. Kita jalan, kalau bisa ngga usah pulang." cerocos Avano. Ntah kenapa Kyomi suka melihat Avano berbicara manja kepadanya.
Kyomi mengangguk, "okey."
Mata Avano membulat sempurna, "beneran?"
"Iya, tapi antar aku pulang dulu ke rumah."
Avano berdiri lalu membungkukkan sedikit tubuhnya, "baik tuan putri."
***
SEPULANG sekolah, Avano langsung mengantarkan Kyomi terlebih dahulu pulang ke rumah untuk berganti pakaian. Mobil putih milik Avano memasuki kediaman bagai istana itu.
"Kenapa ngga turun?" tanya Kyomi ketika Avano tidak bergeming dari tempatnya.
Avano sempat berpikir, bagaimana bisa Kyomi dengan mudah membawa seorang pria masuk ke dalam kediaman nya. Sedangkan hal tersebut berbanding terbalik di kediaman Avano.
"Eeum, aku tunggu disini aja sayang."
"Ayo masuk," Kyomi menarik pergelangan tangan Avano agar turun dari mobil. Dengan terpaksa Avano ikut masuk ke dalam kediaman mewah itu.
"Sayang? Emang ngga apa-apa aku masuk?" Bisik Avano ketika mereka berdua memandangi manusia-manusia yang tengah berbincang hangat di ruang tamu.
"Ya ngga apa-apa." Balas Kyomi santai, berbeda dengan Avano yang tengah was-was.
"Hay semua!" Sapa Kyomi.
Para manusia sontak menoleh mendengar sapaan Kyomi. Mereka menghampiri Kyomi dengan senyum hangat. Tapi senyum mereka tiba-tiba luntur ketika menatap Avano yang berada di sebelah Kyomi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY [ E N D ]
Teen Fiction"Bagaimana cara menerima keadaan?" Disiksa sejak kecil oleh ayah kandungnya, ditinggal pergi oleh ibunya, selalu dibandingkan dengan kakaknya membuat Avano Rafandra tidak pernah mendapatkan kasih sayang apalagi kehangatan di dalam sebuah keluarga. ...