Setelah na hwajin selesai membaca nama park daesung dan kembali ke meja guru dan membelakangi para murid, (name) bisa melihat dengan jelas bahwa mata semua murid di kelas ini menatap tajam kearah na hwajin.
'Tatapan mereka seperti orang jahat' batin (name) dengan serius.
"Park daesung? Park daesung? Ini tak terduga. Kelihatannya dia tidak hadir hari ini? seru (name) dengan wajah yang polos.
"Huh? Kelihatannya tidak ada bangku yang kosong" seru na hwajin membuat jun hyeong yang mendengar hal itu langsung duduk dengan tegak di kursi nya.
"Dia sudah mati, bung. Si bodoh itu khawatir tidak bisa memperbaiki peringkat nya. Jadi dia mengadu kepala nya dengan beton dari atas gedung. " seru kim hak jae dengan penuh cemooh.
"Oh.... Rupanya kau tau hal itu dengan sanggat baik baik, ya" seru (name) dan tersenyum polos.
"Kaka cantik ini seharusnya mencari tau sebelum masuk kesini, bagaimana kakak cantik akan memperbaiki susana aneh itu sekarang? " tanya kim hak jae dengan tersenyum lebar menatap kearah (name).
"Ah? Jadi apa yang harus ku lakukan?" tanya (name) balik dengan wajah dibuat buat bingung.
"Astaga ternyata kaka sangat mengemaskan, ya! " seru kim hak jae membuat (name) merasa mual.
"Saya mengerti! " seru na hwajin dengan suara yang sangat dingin membuat siswa kim hak jae berhenti berbicara karena mendapat tatapan membunuh dari na hwajin.
"Terimakasih sudah memberitahu aku dan rekanku. Saya akan lanjutkan absensi nya" seru na hwajin dan melirik kearah (name) yang memasang wajah tidak bersalah.
"Park byung su.... " ucapan na hwajin terhenti di depan meja park byung yang di cekoki minuman oleh kim hak jae sedang duduk dengan tatapan kosong dengan wajah yang memerah.
"Tuan park? Apa kau baik baik saja? Kau terlihat sanggat mual. Apa kau Sakit perut? " tanya na hwajin dan mendekatkan wajahnya agar bisa melihat wajah park byung.
"Ada apa? Apa murid ini baik baik saja? " tanya (name) yang menyusul ketempat duduk siswa itu.
"Dia terlihat sangat mual" seru na hwajin.
"Hah! Aroma ini! " gumam (name) dengan kaget karena tercium aroma alkohol yang sangat pekat dari anak itu sehingga (name) yang menciumnya menjadi sedikit pusing.
"Menjauh lah, bair aku yang urus" seru na hwajin dan membuat (name) kembali kedepan kelas dengan memijit pelipisnya.
"DIA ITU MEMINUM SOJU SEBELUM KALIAN BERDUA DATANG KESINI! " teriak kim hak jae dan menujuk kearah park byung yang sedang mabuk itu.
"Apa maksud tuduhan mu itu? " tanya (name).
"Aku tak tau dia stress tadi pagi. Tapi si brengsek itu mengambil sebotol dan langsung meminumnya! " seru kim hak jae dengan tersenyum licik.
'Dasar anak yang sangat licik. ' batin (name) yang tidak suka dengan kim hak jae.
"Soal botolnya.... " ucapan siswa botak itu terhenti saat na hwajin dengan cepat mendekatkan wajahnya dan mencium jaket yang dipakai kim hak jae.
"Jadi begitu? Kelihatannya tuan kim hak jae juga minum! Apa dari botol yang sama? "Tanya na hwajin yang tersenyum licik.
" tidak.... Itu karena aku duduk di depannya " seru kim hak jae dengan gugup.
"Apa kau tau? Bau alkohol dari yang minum dan bau dari orang yang tidak meminumnya sedikit berbeda. Itulah fakta unik hari ini" seru na hwajin yang tersenyum lebar membuat kim hak jae menjadi gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL LESSON X READERS.
Action(name) adik dari tunangannya na hwajin yang sudah meninggal dunia. keduanya kehilangan sosok yang mereka berdua sayangi dan cintai. (name) yang kehilangan sosok sang kaka yang sangat disayanginya dan na hwajin yang kehilangan tunangan tercintanya da...