episode (16,2).

256 39 0
                                    

Setelah perkenalan itu (name) dan lim hallim mengikuti bu guru Jung sunyeong ke kelas 2-4 dengan suana yang hening membuat lim hallim dan (name) saling pandang.

"Wah~ sudah 7 tahun terakhir sejak terkahir aku masuk ke gedung sekolah" seru lim hallim agar memecahkan keheningan ini.

"Rasanya kangen juga, dulu aku juga sekolah di sma putri" seru (name) membuat lim hallim terkejut.

"Wah benarkah? " tanya lim hallim dengan senang.

"Iya. Ayah dan kakak tidak suka aku bersekolah di sekolah campuran karna banyak yang menganguku" seru (name) membuat lim hallim terkekeh pelan.

"Itu karna kau sngat cantik (name) " seru lim hallim membuat (name) terkekeh pelan.

"Bagaimana anak anak sekarang, bu? Waktu zaman ku dulu, kami suka bercanda dengan para guru" seru lim hallim.

"Benar! Aku juga begitu! " seru (name) dengan semangat.

"Bu guru lim hallim, bu buru chey (name).... Saya peringatkan satu hal! Jangan melakukan apapun yang menonjol! " seru bu guru jung sunyeong berhenti di depan pintu kelas 2-4 dengan wajah yang serius.

"Kenapa? " gumam (name) dengan pelan.

SREEEKKKK!

pintu kelas dibuka oleh bu guru Jung sunyeong dan suara ribut ribut langsung terdengar saat ketiganya masuk kedalam kelas itu membuat lim hallim dan (name) bingung.

"Sudah lihat pak guru kimia hari ini belum? Kepalanya pitak, hahahah"

"Ah, dasar cewek galak! Kocak banget hahahah"

"Si anj*ng dia unfollow aku?! "

suara ribut ribut itu terus berlangsung walaupun ketiganya sudah masuk dan berdiri di depan kelas membuat (name) menatap datar dan dingin kearah murid murid itu.

'Dasar anak anak nakal ini! ' batin (name) yang sudah sangat gemas dengan tingkah kurang aja para murid murid di kelas ini.

"Anak anak. Ibu mau memperkenalkan seseorang. Ada dua guru magang di sekolah kita, namanya bu guru lim hallim dan bu guru chey (name) " seru bu guru Jung sunyeong tapi murid yang lain tidak dengar sama sekali dan ada yang berselfie ria.

"Anak anak... Kan ada guru baru hari ini.... Setidaknya sapa mereka dulu" seru bu guru Jung sunyeong namun nihil tidak ada yang dengar.

'Permainan angin! Permainan ini metode penindasan keji yang benar benar mengabaikan targetnya seperti udara, baik dalam. Bentuk kata kata, maupun tindakan. Dan mereka melakukannya pada Seorang guru? ' batin lim hallim.

"Salam kenal. Nama saya lim hallim! " sapa lim hallim dan tersenyum lebar.

"Salam kenal. Nama saya chey (name)" sapa (name) dengan datar membuat lim hallim kaget.

"Kau kenapa (name)? " tanya lim hallim.

"Kak, apa kaka tau apa yang menakutkan dari permainan angin ini? " tanya (name) dengan datar membuat lim hallim menyeringai dan menganguk.

"Jika ada yang melanggar dan mengajak bicara terget, dia akan menjadi jadi target selanjutnya. Walaupun begitu, jika ada orang yang mengajak kita berdua bicara. Artinya dia adalah pemimpin" seru lim hallim dan menyeringai.

"Jadi begitu.... Jadi gadis berambut panjang berwarna ungu itu pemimpinnya, ya? " tanya (name) dengan datar dan menatap dingin kearah gadis berambut ungu yang sedang mengangkat tangannya dengan tersenyum manis.

"Warna rambut ibu cantik sekali. Semakin dilihat semakin cantik! Ibu cat rambut dimana? Tolong kasih tahu! " seru gadis berambut ungu itu dengan tersenyum manis membuat tersenyum masam.

"Di salon daerah seongbuk. Kalau tertarik ibu akan kasih kartu namanya" seru lim hallim dan tersenyum tipis.

"Ah makasih bu guru! Dan juga bu guru (name)! Kau terlihat sangat cantik seseorang seorang boneka! Aku juga ingin cantik sama seperti buguru (name)! " seru gadis berambut ungu itu membuat (name) kesal.

"Begitukah? Terimakasih kalau begitu, tapi kalau kau menanyakan bagaimana caranya bisa cantik seperti ini maka aku tidak tau harus menjawab apa" seru (name) dengan tersenyum manis gadis berambut ungu itu memandang (name) dengan datar.

"Bu guru! Kalian berdua umur berapa? " tanya murid lagi.

"Aku 26 " seru lim hallim.

"Aku 20" seru (name) dan tersenyum.

"Wah mudanya! Berarti bu guru (name) hanya beda 3 tahun dengan kita, dong! " seru murid yang lain.

"Hahahah iya" seru (name).

"Kalian berdua punya pacar? " tanya mereka lagi.

"Samyangnya tidak" seru lim hallim dan (name).

"Bu guru hallim habisin berapa buat operasi plastik? Kalau buguru (name) terlihat cantik natural tapi buguru lim hallim kami tidak tau" seru murid murid itu membuat (name) ingin menampar mereka sekarang juga.

"Anak anak ini! " gumam (name) dengan geram.

"Ih, jijik! Kalau oplas, harusnya tau batas, dong! "

"Wajah maupun badanya buguru lim hallim palsu banget! Kalau buguru (name) sih kelihatan tidak melakukan operasi apapun"

"Kalau rombak semua, kena 100 juta lebih nggak, ya? "

Seru ketiga angota geng gadis berambut ungu itu membuat (name) semakin kalut. Dan ingin menghajar mereka semua.

"Ah~ jadi eneg liat moster oplas! "

"Memangnya dulu sejelek apasih? Sampai rombak habis begitu, sih? " seru mereka lagi membuat lim hallim menyeringai.

"Aku memang operasi satu kali..... Operasi pengecilan payudara! " seru lim hallim dengan tersenyum lebar membuat semua murid langsung terdiam.

"Wah! Hebatnya! " seru (name) memuji lim hallim.

"Soalnya, aku hobi olahraga sih! Dulu rasanya nggak enak banget saat bergerak. " seru lim hallim.

"Kayaknya kalian nggak bakal tertarik buat mengecilkan payudara, jadi buguru lim hallim nggak usah kasih tau harganya kan? " tanya (name) dengan tersenyum puas membuat gadis berambut ungu itu bertambah menatap (name) dengan sinis.

"Cewek anj*ng! Bener bener menyebalkan! "

"Siapa itu? Kau bilang apa barusan? " tanya (name) dengan nada dingin.

"Oh... Nggak omongin buguru kok! " sangkal mereka.

"Aku lagi nonton newtube, terus orang ini nyebelin banget omonganya. Yang satu rambut merah kayak orang gila dan satunya lagi berwajah seperti bonek hantu" seru salah satu gengnya harus berambut ungu.

"Wah~ cewek tolol benar bener nggak punya sopan santun! " seru (name) dengan datar membuat semua murid kaget.

"Kau bener buguru (name)! Anak anak disini smangat tolol ya! " seru lim hallim dengan tertawa pelan.

"HEH! APA YANG BARUSAN KALIAN BERDUA KATAKAN! " bentak gadis itu dengan kesal.

"Kami nggak omongin kamu, kok? " seru lim hallim dengan tatapan tajamnya membuat murid yang lain kembali terkejut.

DING DONG!

"oh? sudah bel, ya? Sampai jumpa lagi di kelas! " seru (name) dengan menunjukan jari tengahnya kepada mereka semua.

"Wah! Kita kedatangan cewek menarik, nih! " seri gadis berambut ungu yang tersenyum menyeremkan.

"Jadi semangat mau kasih dia pelajaran" seru gadis berambut ungu itu membuat (name) berhenti berjalan dan menoleh kearah gadis berambut ungu itu.

"Bulshit! " seru (name) dan menjulurkan lidahnya dan keluar dari kelas dengan perasaan senang.

"Bagus sekali (name) " seru lim hallim.

"Ini belum apa apa kak! Lihat saja nanti" seru (name) dengan wajah serius membuat lim hallim tersenyum.

"Mari kita bekerja dengan baik" bisik lim hallim.

"Tentu! " seru (name) dengan tersenyum

THE REAL LESSON X READERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang