episode (5).

443 63 0
                                    

Beberapa hari sebelum (name) dan na hwajin menjalankan tugas pertama mereka berdua. Kini keduanya sudah berada di ruangan ayah (name)

(Name) yang berdiri dengan gugup karena ini pekerjaan pertamanya dan na hwajin dengan santai duduk di kursi kekuasaan ayah (name) dengan tenang.

"Tolong urus ini! " seru ayah (name) dan menyerahkan berkas berkas Yun hyeong beserta fotonya.

"Dasar tidak sopan" gumam (name) yang melihat na hwajin tidak menjawab apa apa dan malah menyalakan rokoknya

"Kau membuatku melakukan ini? Kau bercanda, kan? " tanya na hwajin dengan santai.

"Hei! Bahasamu! " bisik (name).

"Untuk apa kau menghormati orang tua seperti nya? " tanya na hwajin bingung.

"Tutup mulutmu! Dia itu ayahku! " seru (name) dan mencubit gemas bibir na hwajin. Dan na hwajin sendiri berusaha melepaskan bibirnya dari cubitan maut (name)

"Ini eksperimen pertama dan kau bilang menargetkan sekolah anak politisi? Guru guru disana mungkin terlalu takut untuk bekerja dengan kami berdua" timpal na hwajin setelah (name) melepaskan cubitan dari bibirnya.

"Na hwajin benar ayah! Lagipula. Jika kami berdua membuat kesalahan dan permasalahan ini meledak, kami berdua pasti tidak bisa membantu ayah seru (name) dengan serius.

Sedangkan sang ayah yang mendengar hal itu hanya menyeringai dan membakar cerutu mahalnya dengan santai.

"kalian berdua tidak dibayar untuk berbicara. Kalian berdua dibayar untuk bekerja, jadi lakukan saja! " seru sang ayah dengan tegas.

"Serahkan masalah nya padaku! " seru sang ayah lagi dengan tersenyum licik.

"Baik ayah! " seru (name) dengan patuh.

****************

Kembali ke masa sekarang yang di mana Yun hyeong melihat berita sang ayah dengan sangat syok.

"AYAH! TIDAK PASTI ADA KESALAHAN! " teriak Yun hyeong dengan histeris.

"Itulah kenyataan nya, nak! Kau harus menerimanya! " seru (name) dengan wajah tidak peduli.

"KENAPA AYAH?! " teriak Yun hyeong lagi dan tidak mendengar perkataan (name) dan na hwajin yang tersenyum dengan puas.

"Dasar bocah bolot! " gumam (name).

"Itu benar Jun hyeong..... Kenapa ayahmu berada di berita?!" tanya kim hak jae dengan memegang kedua pundak Yun hyeong dengan wajah yang menyeramkan membuat Yun hyeong kaget.

***************

FLASHBACK.

*MASA KECIL YUN HYEONG.

Yun hyeong pov:

Aku hanya menjadi kambing hitam di keluargaku.

"TAHAN BRENGSEK! TAK MUNGKIN ANAKKU DAPAT RANGKING YANG JELEK! INI MEMALUKAN! " bentak ayah dengan kesal karena mengetahui ranking ku yang jelek.

"Sayang..... Itu sudah cukup! " seru ibuku yang mencoba melindungi ku dari pukulan ayah.

"KAU JUGA SALAH! APA YANG SUDAH KAU AJARKAN PADANYA?! " bentak ayah kepada ibu membuatku hanya bisa melihat pertengkaran keduanya itu.

Ayahku sebagai politisi, mengangap aku sebagai noda di prestasinya. Tapi diluar rumah segalanya berbeda. Karena perlakuan orang orang sangat baik karena ayahku adalah seorang politisi.

Saat aku masuk sekolah dasar guru guru di sana selalu memperlakukan ku dengan baik hanya karna ayahku yang menjadi seorang politisi.

"Apa ayahmu baik baik saja? Pastikan menyebut namaku berkali kali, ya" seru wali kelasnya dan mengelus rambut Yun hyeong..

Aat aku masuk SMP perlukan itu masi sama persis seperti waktu aku berada di sekolah dasar.

"Hei, ayahmu politisi, kan? Keren! "

"Kita temanan sekarang tidak apa apak, kan? " seruan murid murid yang lain.

Aku yang tidak tau bahwa reputasi ayahnya, orang orang akan merangkak kepadanya sehinga hal itu membuat Yun hyeong besar kepala dan mulai pembulian dan mendekati anak anak nakal.

Hanya dengan fakta kecil itu sekolah sma itu tunduk kepadaku tidak bisa membiarkan yang lain menantang kekuasaanku. Dan aku suka wajah mereka ketika dipijak seperti seranga.

Sampai mereka mengakui kehebatanku. Tapi kemudian datanglah insiden itu. Salah satu seranga yang aku mainkan bunuh diri.

Dan dimana kasus kematiannya diselidiki oleh polisi sehinga membuatku juga turut diperiksa membuatku takut setengah mati.

Aku hanya berdiri di depan kantor guru yang didalamnya terdapat 2 orang polisi yang siap menginterogasi ku.

'Didalam ada polisi kalau ayahku tau apa yang aku perbuat, aku akan dibuang' batinku dengan takut dan berjalan masuk kedalam ruang guru.

"Duduklah buat dirimu, nyaman" seru polisi1

"Kau anak Parlemen ryu kwang pil bukan? " tanya polisi 2.

Aku yang bingung karena melihat cara kedua bicara polisi ini sangat baik membuatku bingung sendiri.

"Ini cuman rutinitas yang
Kami lakukan pada semua murid,
Kau hanya duduk disini selama 10 menit lalu kau bisa pergi" jelas polisi1.

"Bagaimana kabar ayahmu? " tanya polisi 2.

Saat mendengar hal itu aku menyadari sekolah ini, tidak, dunia ini adalah kerajaan ku. Aku akan dimaafkan tidak peduli apa yang akan aku lakukan! Aku raja di di dunia.

FLASHBACK END.

***************

BRUKH!

kembali ke masa sekarang yang dimana kim hak jae yang dulunya anggota dari Yun hyeong kini tengah membuli Yun hyeong dengan angota lainya yang menyirami Yun hyeong dengan air. Di dalam toilet pria.

'Jadi kenapa aku bisa jadi begini? ' batin Yun hyeong dengan wajah yang kosong dan mengabaikan tawaan yang mengejek nya.

"Kau tak bisa apa apa tanpa ayahmu. Bener buka, brengsek? " tanya kim hak jae dengan merendahkan.

"Aho! Aku sangat benci saat kau pikir aku dulu adalah kacung mu bodoh!" seru kim hak jae membuat Yun hyeong mengepalkan tanganya dengan erat.

"Apa yang kau bicarakan bangsat! Apa kau pernah melihat politisi dipenjara?! Aku akan menunggu saat skandal ini sudah menghilang selama beberapa bulan! Dan aku akan mengubur mu dengan itu! " seru Yun hyeong dengan tajam membuat kim hak jae tersenyum remeh.

"CUIH! " kim hak jae meludah kearah pipi Yun hyeong dan berjalan pergi bersama angota geng lainya meningilkan Yun hyeong yang masih terdiam.

"Apa yang dia katakan? Dasar bodoh, hahahah" tawa kim hak jae dengan mengorek kupingnya lalu pergi.

"Akan kubunuh mereka.... Akan kubunuh mereka semua! " gumam Yun hyeong dengan memasang tajam kearah kim hak jae.

"Meski orang yang kubuli datang kepadaku. . . . " gumam Yun hyeong

"Ah kalian sangat berisik! Kalian pikir aku bisa buang air saat kalian berteriak seperti itu?" seru na hwajin yang keluar dari salah satu bilik kamar mandi dengan segulung tisu toilet di tangannya membuat Yun hyeong kaget.

"Tch, tch, tch.... Bicara sendiri hanya karena keluargamu berantakan..... Kurasa kau harus punya teman yang lebih baik" seru na hwajin dengan berdecih.

"APA?! KAU DISITU SELAMA INI?! " teriak Yun melihat na hwajin mencuci tangannya di wastafel kamar mandi.

"AKU BISA MENDENGAR KALIAN, LHO! " teriak (name) dari luar kamar mandi dengan kekehan keras membuat Yun hyeong bertambah malu.

"KALIAN SEHARUSNYA TIDAK TERLIBAT! MEREKA AKAN MENDAPAT APA YANG MEREKA LAKUKAN! KALIAN BERDUA TERLIBAT MASALAH MURID BAIK KALIAN BERDUA MERASA BERKUASA, DASAR BRENGSEK! " teriak Yun hyeong dengan penuh kekesalan.

"Oh? yah. Kau akan senang jika tau urusan kami akan selesai disini. Kami berdua akan pergi sekarang! " seru na hwajin dengan santai dan mengibaskan tangannya yang masih basah.

THE REAL LESSON X READERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang