Di sebuah sekolah sma swasta atau lebih tepat nya di dalam kelas terdapat satu murid kelas duduk di bangku mereka masing masing dan seorang guru dan murid laki laki yang berdiri dengan wajah takut di belakang gurunya yang tengah berdiri di depan nya.
SYUUUT!
Guru pria paruh baya itu menyatukan jari telunjuk nya pada bagian jendela kelas dan jari telunjuk nya itu menunjukan debu di jari telunjuk si guru itu.
"Bapak bilang apa kemarin? Hei, piket. Akhir akhir ini ada banyak debu yang berterbangan, jadi piket pagi harus lebih teliti. " seru pak guru itu membuat murid pria itu menjadi tidak nyaman.
SRAAT
"HOEK! CUIH! CUIH! " si murid pria itu hampir muntah dan meludah dengan panik saat pak guru itu dengan lancang memasukan jari telunjuk nya yang terdapat debu ke dalam murid pria itu.
"Kenapa dimuntahkan? Salahmu sendiri tidak bersih bersih dengan benar, jadi kau yang harusnya memakannya.... Bukan begitu? gara gara kau yang selalu melakukan apapun sekadarnya.....makanya kau sering di pangil sampah" seru pak guru itu dengan santai.
Semua murid yang berada di dalam kelas itu hanya diam termasuk si murid laki laki yang hanya diam melihat pak guru itu berjalan dengan santai meningalkan kelas.
***************
Diruang guru terdapat pak guru itu dengan seorang murid perempuan yang tengah memberikan sebuah kado kepada pak guru itu.
"Terimakasih pak guru" seru murid perempuan itu dengan wajah yang nampak senang dengan menyerahkan kado kepada pak guru itu.
"Apa ini? " tanya pak guru itu.
"Waktu itu kan saya berkonsultasi dengan bapak. Setelah itu perasaan saya jauh lebih tenang. Terimakasih banyak pak" seru murid perempuan itu dengan senang.
"Bapak Terima suratnya saja, ya. Kalau ada masalah kamu boleh berkonsultasi dengan bapak kapan saja,tida usah repot repot bawah hadiah kaya gini" seru pak guru itu dengan tersenyum lebar dan hanya mengambil amplop yang katanya itu adalah surat.
"Baik Pak" seru murid perempuan itu dan langsung keluar dari ruangan guru.
"Wah saya jadi iri dengan pak cheon. Anak itukan dari kelas lain, tapi tampaknya dia nampak senang berkonsultasi dengan bapak" seru salah satu tekan pak guru itu.
"Di mata saya semua murid itu sama. Kalau ada masalah, pasti saya akan berusaha membantu nya. Bukankah itu tugas kita sebagai guru? " seru pak guru cheon seungyeol yang membuka amplop yang tadi diberikan murid perempuan tadi dan nampak tiga lembar yang satu juta won berada di dalam amplop itu.
"Wah irinya" seru tekan guru yang lain membuat pak guru cheon seungyeol tersenyum licik.
****************
(Name) menatap sinis kearah na hwajin karena dengan seenak jidatnya na hwajin mengotong (name) yang sedang sarapan bersama ayahnya itu untuk ikut menangkap pak guru cheon seungyeol.
"Bukanya kau bilang aku hari ini libur? " tanya (name) dengan sinis dan melirik na hwajin yang masih berdiri di samping nya.
"Memang bener hari ini kau libur! Karna kau sengang hari ini maka temani aku. Aku juga tau kau ingin menghajar pak guru cheon seungyeol bukan? " tanya na hwajin dengan tersenyum lebar membuat (name) ingin sekali menonjok wajah ganteng na hwajin.
"Terimakasih atas perhatian anda sunbae! Tapi masalah nya aku tidak memakai baju kerja dan hanya mengenakan dress santai! " protes (name) dengan dongkol.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL LESSON X READERS.
Aksiyon(name) adik dari tunangannya na hwajin yang sudah meninggal dunia. keduanya kehilangan sosok yang mereka berdua sayangi dan cintai. (name) yang kehilangan sosok sang kaka yang sangat disayanginya dan na hwajin yang kehilangan tunangan tercintanya da...