Dirumah, na hwajin yang tengah melakukan pushup selama beberapa menit itu melihat ponselnya yang sudah berdering itu.
"OWEEEK! OWEEEK!
Na hwajin langsung mengambil ponselnya dan menyeka keringatnya dengan handuk kecil dan melihat lokasi kim hyeung joo yang tertera di ponselnya dengan wajah yang serius.
*****************
BRAK!
di gedung konstruksi yang sudah terbengkalai itu (name) terus bertarung dan menghindari ayunan balok kayu dari bawahan great Khan yang menyerang nya secara bersamaan.
"Hosh! Hosh! Hosh! " seru nafas bahkan great Khan yang sudah ngosan tidak bisa melukai (name) karena gerakan (name) yang sangat lincah.
"Kenapa? Sudah lelah! Memalukan! Kalian babak belur oleh seorang gadis sepertiku? Ini sunguh memalukan! " seru (name) dengan nada mencibir.
"Gadis ini lebih baik dari bocah yang ngaku ngaku paling kuat itu! Bisa bisanya gadis itu terus menghindari pukulan para bawahan ku selama 10 menit dan meukuli mereka saat mereka dapatkan celah! " seru great Khan yang melihat perkelahian itu.
"Hei kau! Majukah kesini! Biar kita selesaikan disini sekarang juga dan jangan menyuruh bawahan kacangan mu untuk melawan ku! " seru (name) dengan tegas.
"Kenapa kau melakukan ini? Dari tampang kedia bocah itu, kau ini hanya seorang guru biasa bukan? " tanya great Khan yang berdiri dari duduknya.
"Aku tidak butuh pertanyaan sampah mu itu! Sekarang majulah! " seru (name).
"Walaupun aku benci kepada Kwang hyeok semua ada bahasanya! " seru kim hyeung joo dengan bergetar ketakutan.
"Wah aku sunguh terharu dasar orang orang bodoh! " seru great Khan yang mengeluarkan pisau dari balik jas nya.
"Sekarang kau akan mampus gadis sialan! " seru great Khan dan berlari menerjang (name).
"Kalian mundur! " seru (name) dengaan cepat dan menghindari ayunan dari pisau great Khan.
"BU GURU! " teriak kim hyeung joo.
SYUT! SYUT! SRAK!
" (name) terus menghindari ayunan pisau itu sampai dirinya lengan dan ujung pisau itu mengores wajahnya.
"Sialan! Kalau ayah melihat ini maka aku tidak akan selamat! " gumam (name) dan menyeka darah yang merupakan galir dari pipinya ini.
"Oh maafkan aku karena telah mengores wajah cantikmu itu nona! Namun itulah yang kau Terima karena sudah meremehkan aku! " seru great Khan dan menjilati ujung pisaunya yang terdapat bekas darah (name).
"Dasar pria menjijikan! " seru (name) yang bergidik ngeri melihat hal itu.
"Aku beri pilihan.... Pergi sekarang atau mati disini? " tanya great Khan.
"Aku tidak akan mati disini! Tapi kau yang akan mati disini! " seru (name) dan dengan berlari menerjang great Khan dan menghindari tebasan pisaunya.
BRAK! SYUT! DUGH!
(Name) berhasil memberikan pukulan kearah titik vital great Khan great Khan mundur beberapa langkah dan memegangi tubuh nya yang sudah nyut nyutan itu.
"Kau gadis yang tangguh sehinga bisa membuatku seperti ini.... Aku terluka dan kau juga terluka.... Bukan begitu nona? " tanya great Khan yang tersenyum dengan menyeramkan yang melihat luka goresan yang berada di tubuh (name) serta sayatan pisau yang memanjang di kedua tangan (name).
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL LESSON X READERS.
Action(name) adik dari tunangannya na hwajin yang sudah meninggal dunia. keduanya kehilangan sosok yang mereka berdua sayangi dan cintai. (name) yang kehilangan sosok sang kaka yang sangat disayanginya dan na hwajin yang kehilangan tunangan tercintanya da...