episode (9).

355 50 0
                                    

(Name) hanya diam dan mendengarkan na hwajin yang sedang memberikan penjelasan kepada anak anak teknik listrik yang tampak sangat bingung saat ini.

"Mulai sekarang, teknik listrik dan teknik mesin akan mengadakan kelas gabungan dengan arahanku dan juga rekanku" seru na hwajin dan melirik kearah (name).

"Kelas pendidikan moral?! Siapapun yang tidak ingin ikut maju sekarang! " seru (name) dengan tegas membuat semua murid teknik tampak heboh.

"Apa yang dibicarakan kedua orang ini? Kalian berdua pikir aku ini siapa, seenaknya memerintah? " seru jo hong gi memandang tajam kepada na hwajin dan (name).

"Memangnya kau siapa? Anak presiden?" tanya (name) dengan datar.

"Setelah aku memberitahu kalian berdua akan segera bertekuk lutut kepadaku" seru jo hong gi dengan sombongnya membuat (name) mati matian menahan tawanya.

"Kau siapa? " tanya na hwajin dengan datar.

"Kami berdua inspektor lapangan, dari biro pendidikan pangil aku na hwajin dan gadis itu dengan (name) " seru na hwajin dengan santi membuat jo hong gi kaget.

'Biro pendidikan? Itu artinya.... ' batin jo hong gi yang seperti nya sudah mengingat sesuatu.

"Aha! Aku sudah melihat kalian berdua di newtube! Kau yang menpar siswa itu! " seru jo hong gi menunjuk na hwajin.

'Kya akhirnya kau sadar! Baguslah ini bukan sekolah yang tidak bisa mengingat orang dengan benar " seru na hwajin dengan senang.

"Orang ini jiwa narsisnya sudah overdosis" gumam (name) melihat na hwajin.

"Itu artinya kami adalah kelinci percobaan nomor 2? Kami lebih bebal dari sekolah lain..... Kuharap kalian berdua sudah siap" seru jo hong gi dengan angkuh.

"Wah sombongnya! " seru (name) dengan nada mengejek.

"Hei nona pengawas! Aku tidak ingin menyakiti seorang gadis cantik seperti dirimu" seru jo hong gi menatap (name).

"Wah wah aku terharu" seru (name) dengan sinis.

"Ayo pergi! " seru jo hong gi dan semua anak teknik listrik berjalan pergi.

SRAK!

BRUGH!

belum langkah kelima jo hong gi terjatuh dengan keras ke lantai saat na hwajin melemparkan tongkat hitam dengan kuat kepada punggung jo hong gi.

"Terimakasih ejekanya, apa menyuruhmu untuk bubar? " tanya na hwajin dengan datar membuat jo hong gi menatap na hwajin dengan tajam.

"Pak tua.... Yang lain sudah mempelajarinya, tapi.... KAU SEHARUSNYA TAU UNTUK TIDAK MEMBANGUNKAN SINGA YANG TERTIDUR, BUKAN?! " seru jo hong gi dan berteriak kepada na hwajin dengan menuding kan tongkat hitam milik na hwajin.

"HAHAHAHAHAHAHA! APA APAN ITU? MEMBANGUNKAN SINGA YANG SEDANG TERTIDUR? " seru (name) dengan keras dan terus tertawa tepingkal pingkal.

"BERHENTI TERTAWA! " teriak jo hong gi menatap (name) dengan garang.

"Aku hanya tertawa karena mendengar kata kata yang mengatakan itu! Jika kau merasa kau adalah singa maka coba tunjukan taring mu dasar bocah nakal! " tantang (name) dan menatap dingin jo hong gi.

"Kalau kau benar benar menginginkan nya, aku tak peduli apa kau seorang gadis atau pengawas badan hak pendidikan. Aku akan menghajar mu! " seru jo hong gi dan menunjuk (name) dengan tongkat hitam itu.

GREP!

"Singa yang tertidur? Cocok sekali! " seru na hwajin dan tersenyum dingin dan mengengam ujung tongkat hitam itu.

THE REAL LESSON X READERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang