Setelah seminggu setelah kedatangan na hwajin dan (name) ada banyak perubahan di sekolah ini, mulai dari guru yang bisa memukul murid dan memarahi mereka sampai beberapa Murid takut melawan guru.
Kim kyung min melihat semua itu selama seminggu terkahir dengan ekspresi yang tidak percaya karena keinginan nya dari dulu bisa tercapai dengan mudah hanya karena kedatangan kedua orang itu.
"MEMANGNYA KAU PREMAN?! ATAU PENCURI?! " teriak seorang guru yang memukul seorang murid.
Kim kyung min yang melihat seorang guru yang tengah mengumpulkan geng sekolah yang suka buat onar di sekolah yang dipukul satu satu membuat kim kyung min seperti tidak percaya karena melihat kejadian ini.
"KALAU MAU MINUM COLA, BELI SENDIRI DENGAN UANGMU! " teriak guru dan kembali memukul para geng berandalan itu.
"Kenapa kau menyuruh orang lain untuk membelinya, seolah kau yang berkuasa? Mulai dari sekarang, adalah masa keemasan guru! " seru guru itu dan terus memukul anggota geng itu.
"Aku tidak memberikan pembulian mengerti?! " seru guru itu dengan tersenyum senang.
'Terutama guru berusia 40 tahun keatas, termaksud wali yang terlihat ramah. Ini seperti menjadi sebuah kompetisi. ' batin kim kyung min yang setiap berjalan di sekolah selalu melihat angota geng selalu dipukuki oleh guru.
"Anak-anak yang bersamalah diajari dengan cara yang berbeda" gumam kim kyung min saat melihat kearah lapangan sekolah yang dimana terdapat sekumpulan anak anak yang bersamalah tengah mengangkat batang pohon yang besar besar beramai ramai.
"Tentu tidak semua murid yang senang dengan perubahan ini" gumam kim kyung min yang melihat di salah satu kelas dimana seorang guru yang dilempari vas bunga oleh seorang murid.
"Apa yang kau lakukan dengan ini? Mau memukul ku? " tanya siswa itu dengan nada menantang guru perempuan itu.
KREK!
dengan kesal murid pria itu mematahkan rotah yang dipegangi oleh guru itu dengan cepat.
"Sekolah brengsek! Aku akan kelaur saja dari sini! " seru murid itu dengan kesal.
"Tidak, tidak. Jangan seperti itu! Berhenti sekolah? Itu ide yang buruk untuk anak seusia mu" seru na hwajin dan merangkul murid itu dengan erat.
"Bu guru ngak apa apa? " tanya (name) kepada guru wanita itu.
"Ya terimakasih sudah datang" seru ibu guru itu dengan tersenyum lega.
"Tentu saja kami harus datang kalau ada seorang guru yang kesusahan! " seru (name) dengan tersenyum ceria dan melirik kearah na hwajin.
"Okey? Ayo kita ketempat yang tenang dan berdiskusi tentang masa depanmu! " seru na hwajin dan menyeret murid itu dengan paksa keluar kelas.
"Semoga selamat anak nakal! " seru (name) dengan nada sedih yang dibuat buat.
"AH! LEPASKAN AKU! " teriak murid itu dan mencoba melepaskan dirinya.
Na hwajin tidak mendengar hal itu dan terus menyeret murid itu kedalam ruangan konseling miliknya.
"Oh kim kyung min! " sapa (name) dengan ceria menyapa kim kyung min.
"Ah, halo noona! " sapa kim kyung min dengan ramah.
"Aduh dasar anak ini sini noonamu peluk! " seru (name) dengan gemas dan memeluk kim kyung min.
'Na hwajin sendiri yang mengrus anak anak laki-laki yang memberontak dan melawan hukuman fisik dan noona (name) mendisiplinkan para wanita yang pemberontak.' batin kim kyung min dan melirik ruang konseling milik na hwajin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL LESSON X READERS.
Action(name) adik dari tunangannya na hwajin yang sudah meninggal dunia. keduanya kehilangan sosok yang mereka berdua sayangi dan cintai. (name) yang kehilangan sosok sang kaka yang sangat disayanginya dan na hwajin yang kehilangan tunangan tercintanya da...