episode (19).

265 39 0
                                    

Sudah masuk hari ke 10 sejak badan hak pendidikan datang.... Han yeri benar benar berubah. Tentu saja han yeri tidak langsung berubah dari awal, setelah kedatangan ketua komite sekolah pun, han yeri terus mencoba mengerakan murid yang lain nya.

Tapi semua usahanya selalu di gagalkan oleh bu pengawas lim hallim dan (name) dan hukuman nya berlaku kepada seluruh murid kelas dua. Dan berkat hal itu akhirnya, seluruh sekolah menyalahkan yeri atas seluruh badan hak pendidikan.

Kharisma yeri yang tadinya berkuasa bagaikan ratu, kini hancur lebur terinjak injak. Tapi menurut anak anak yang menyalahkan han yeri juga tidak jauh berbeda. Bagaimanapun mereka juga ikut bersekongkol dengan semua tindakan yeri.

*****************

HALLIM GYM terdapat (name), na hwajin dan hallim yang berada di dalam gym yang didirikan oleh hallim. (Name) hanya berdiri disamping ring dan menonton latihan  hallim yang dibantu oleh na hwajin.

BHAK! BHAK! BUK!

suara pukulan dan tendangan dari hallim menggema didalam gym ini membuat (name) menjadi takjub.

"Sampai kapan kalian akan latihan? " tanya (name) karena sudah merasa bosan.

"Sebentar lagi! Aku membutuhkan pemanasan karena akhirnya akhir ini han yeri sudah tenang" seru lim hallim dengan menyeringai.

"Hah..... Aku tidak yakin anak seperti dirinya akan berubah secepat ini" seru (name) dengan datar.

"Oh, begitu jadi anak yang bernama han yeri itu sudah mulai tenang sekarang? " tanya na hwajin dengan nada mengoda dengan menghindari pukulan dari hallim.

"Tentu saja! Dia sudah di kucilkan seperti rencana kami berdua" seru hallim dengan tersenyum lebar.

"Apa kalian percaya anak seperti nya berubah hanya dalam beberapa hari?" seru (name) dengan datar membuat lim hallim dan na hwajin berhenti dari kegiatan kedua nya.

"Yah mari kita lihat saja" seru na hwajin yang sudah selesai latihan bersama lim hallim.

"Mengembalikan kharisma yang sudah runtuh itu tidak mudah, walaupun badan hak pendidikan sudah pergi dia tidak akan dihormati anak anak lain seperti dulu" seru lim hallim dengan santai dan membuka botol minumnya.

"Kak hallim benar.... Itu berarti sebentar lagi kita bisa pergi dari sekolah itu atau.....

WUSH!

DUAK!

(name) terkejut saat na hwajin menyerang lim hallim dengan tiba tiba namun bisa ditahan oleh lim hallim dengan santai.

"Wah! Kaget aku! " seru (name) yang bisa merasakan detak jantung nya sendiri.

"Kenapa menyerang diam diam begini? Tidak seperti biasanya kapten. Kalau ini latihan pertarungan sebenarnya boleh saja sih" seru lim hallim dengan santai membuat (name) menjadi kesal.

"Jangan lengah! Kalau dia anak yang hanya bisa tunduk dengan itu, sejak awal mereka tidak akan memerlukan kita" seru na hwajin dengan serius.

"Apa maksud mu? " tanya (name).

"Jangan lupa alasan badan hak pendidikan didirikan. Dan karena ada banyak monster yang ganasnya melebihi pikiran kita" seru na hwajin dengan serius dan memandang wajah (name) dengan lekat.

"Ah.... Baiklah" seru (name) yang mengerti maksud na hwajin.

GREP!

"Dan luka ini! Aku hanya akan mengabaikan nya sekali karena penjelasan lim hallim, tapi selanjutnya tidak akan ada kedua kali atau seterusnya" seru na hwajin dengan datar dan memegang dagu (name) dan mengelus luka di sudut bibir (name) karena bekas tamparan tempo lalu.

THE REAL LESSON X READERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang