episode (17,2).

246 40 0
                                    

Di kantor polisi Na hwajin melihat rekaman ulang interogasi antara han yeri dan yeonsoo  dengan wajah yang sangat datar karena melihat ekspresi han yeri yang hanya bisa bisa saja atas kematian dari pak guru go youngsoo karna ulah dirinya itu.

"Karena anda datang dari departemen pendidikan, jadi saya perlihatkan.... Tapi, isi vidio ini tidak boleh di sebar keluar! Mengerti! " tanya pak polisi dengan tegas.

"Iya" seru na hwajin dengan wajah yang tidak peduli dan keluar begitu saja dari kantor polisi dengan wajah yang datar.

"Haaaah!" na hwajin menghembuskan nafas gusar dan pergi dari kantor polisi itu.

**************

Di SMA putri soyeon lim hallim berjalan kearah kelas 2-4 karena ini waktunya jam pelajaran nya akan di mulai, sedangkan (name) berada di ruang guru untuk mempersiapkan pelajaran nya setelah jam mengajar lim hallim habis.

DRRRKKK!

lim hallim membuka pintu kelas 2-4 dengan wajah datar dan langsung masuk kedalam kelas itu.

PLOP! PLOP!

"KEJUTAN! SELAMAT DATANG DISEKOLAH BU GURU! " seru han yeri dan ketiga anteknya itu setelah lim hallim masuk kedalam kelas dengan kue di tagan suhyeon.

"Bu guru, tadi susana kelasnya nggak enak, ya? "

"Itu cuman bercanda, kok! Bercanda! Mulai sekarang kita jadi akrab, ya! " seru murid murid yang lain dengan mengerubuni lim hallim yang masih terdiam melihat mereka semua.

'Bahkan badan hak pendidikan pasti akan kesulitan menangkap anak anak ini. Karena pemimpinnya han yeri. . . Tak pernah turun tangan langsung kedalam rencana rencananya ' batin lim hallim dan melihat kearah bangku han yeri yang duduk dan tersenyum mengejek kearahnya.

"Kok diam saja, bu? Ayo tiup lilinnya!" seru gadis yang memegang kue tersebut.

"Baiklah! " seru lim hallim dan mendekatkan wajahnya untuk meniupkan lilin itu.

SYUT!

DUAK!

saat lim hallim ingin meniup lilin itu, tiba tiba saja anak yang memegang kue itu melemparkan kue itu kearah lim hallim. Dan lim hallim dengan cepat juga menendang kue itu sehingga jatuh tepat di kepala han yeri.

"Eh? Eh? " seru gadis yang memegang kue itu dengan wajah ayoo melihat kue itu jatuh diatas kepala han yeri.

"Ya, ampun maaf maaf~ aku menangkis secara spontan, ternyata malah terbang kesitu, ya? " seru lim hallim dengan tersenyum lebar kearah han yeri.

SRRRRRR!

Setelah mengatakan hal itu han yeri memelototi han yeri dengan darah yang mengalir dari kepalanya yang terkena kue itu.

DRAP! DRAP! DRAP!

"ASTAGA! APA YANG TERJADI?! KENAPA KAU BERDARAH?! " seru lim hallim dengan pura pura terkejut dan berlari menghampiri han yeri yang masih melotot kepadanya.

TUK!

"Kai baik baik saja? Mana yang luka?" tanya lim hallim dan menyingkirkan bekas bekas kue dari rambut han yeri yang masih terdiam.

"Tanggung jawab! Kepalaku berdarah! Tangung jawab sialan! " seru han yeri yang memandangi lim hallim dengan penuh kemarahan.

"AKU AKAN MELAPORKANMU ATAS TUDUHAN KEKERASAN! DASAR CEWEK BRENGSEK! " teriak han yeri dengan penuh amarah membuat lim hallim menatapnya dengan datar.

THE REAL LESSON X READERS. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang