Hello! Thanks for f 700 votes. You made my day :D xx
***
Daisy terbangun dan segera mengecek ke kamar Apple. Dia melihat ketiganya masih tertidur. Oh Tuhan. Aku selalu memimpikan ini. Batin wanita itu. Dia menatap keluarga kecilnya itu dari dekat. Kedua malaikat kecil itu terlihat mirip ayah mereka. Daisy mengambil sebuah kamera saku dan memoto mereka.
Apple mulai membuka matanya perlahan, dia menguceknya beberapa kali sebelum akhirnya duduk dan menemukan ibunya tidak jauh darinya.
"Good morning, sunshine!" ucap Daisy, menjaga suaranya untuk tetap rendah dan tidak mengganggu tidur Angel dan Niall.
"Good morning!"
"Had a good sleep, huh?" Tanya Daisy sambil duduk di tepi ranjang tepat di samping Angel.
"Mmhh, yeah." Bocah ini menguap.
"Mommy." Angel mulai terbangun.
"Good morning, beautiful!" Daisy mengelus kepala gadis kecil itu.
"Good morning, beautifuler." Angel tertawa.
"Ehh?" Angel dan Apple hanya tertawa melihat ekspresi wajah Mommy mereka. "Hari ini, Mommy akan ajak kalian ke rumah nana Edwards." Ucap Daisy.
"That sounds like a good idea!" Angel masih enggan untuk bangun dan terus memeluk gulingnya.
"Sebaiknya kalian turun dari tempat tidur ini dan pergi mandi. Mommy tidak mau Daddy kalian terbangun karena kalian sangat berisik. Mommy akan siapkan sarapan." Daisy bangkit dan keluar menuju dapur.
Angel berguling dan menemukan ayahnya masih tertidur tepat di samping Apple. Angel membisikkan sesuatu kepada saudara kembarnya. Kedua saudara kembar itu mulai cekikian sambil terus berbisik. Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya Angel dan Apple pergi mandi. Mereka mengenakan pakaian terbaik mereka karena ini merupakan kali pertama Angel dan Apple mengunjungi nenek mereka di Sheffield. Mereka tidak pernah pergi bersama ke sana semenjak orangtua mereka bercerai.
"Apa menurutmu aku terlihat cantik, Apple?" Angel memutar tubuhnya di hadapan saudara kembarnya sambil menatap dirinya sendiri di cermin.
Apple menepuk dagunya pelan seakan sedang berpikir. "Ya, kau memang cantik tapi, kau tahu siapa yang lebih cantik?"
"Aku tahu, Apple. Jangan mencoba memberitahu aku, Mommy adalah wanita paling cantik tapi setelah aku dewasa, aku akan menjadi secantik Mommy." Gadis kecil itu mengikat bando berwarna pink di kepalanya.
"Maybe." Gumam Apple sambil berjalan keluar dari kamar. Setelah Angel memastikan dirinya sudah terlihat sangat cantik, dia pun menyusul Apple ke dapur untuk sarapan bersama ibunya.
Udara di dapur itu harum dengan omelette buatan Daisy. Daisy menyiapkan omelette dan pasta serta susu cokelat sebagai pelengkapnya. Angel dan Apple menempati tempat duduknya masing-masing, menunggu Mommy mereka memberikan makanan bagian mereka. Angel terus tersenyum sambil mengayun-ayunkan kakinya yang menggantung di kursi meja makan yang cukup tinggi untuknya. Sementara Apple hanya bertopang dagu memikirkan, apa yang akan dia lakukan bersama Angel di Sheffield nanti?
"Apa Daddy tidak akan bergabung untuk sarapan bersama kita, Mom?" Tanya Apple.
Daisy masih sibuk dengan penggorengannya pun menoleh. "Tentu. Go wake him up."
"Daddy biasanya akan bangun di jam sarapan, Mom. Kita tunggu saja, aku yakin saat dia mencium aroma masakanmu, maka gairah makannya akan bangkit dengan sendirinya." Angel tertawa dan ucapannya disambut tawa pula oleh Apple.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incomplete (On Editing and Re-publishing)
RomanceBOOK 1: Broken. The hearts need more time to accept what the minds already know. [Highest rank #20 in Romance] Copyright © 2014 - 2015 by juliamulyana. All Rights Reserved.