05. KERUMAH RION

304 45 3
                                    

Setelah mendengar alarm Ian pun bangun dari tidur nya mengingat bahwa ia akan ke rumah Rion,sekolah diliburkan karena guru guru disana sedang ada rapat sekolah.

Ian pun mandi dan pergi menuju meja makan. "Pagi Mah,"sapa Ian pada Yuna. "Pagi juga anak Mama, ayok sarapan dulu,"sahut sang Mama.

"Kerumah Rion nya sekarangkan Ian?"tanya Yuna."bentar lagi Mah," sahut Ian setelah acara makannya selesai Ian pergi menuju ke depan.

Ian terkejut saat melihat Rion sudah di depan pintu rumah nya, "Astaga, kok tau rumah aku disini?"tanya Ian heran.

"Mama aku yang kasih tau,"jawab Rion."Mama kamu tahu dari siapa?"

"Katanya kenal sama Mama kamu, jadi dia kasih tahu alamat rumah kamu ke aku,"jawab Rion lagi."Oh gitu, ayok katanya mau kerumah kamu jadi kan?"

"Jadi lah,"

"Dimana rumah kamu?"tanya Ian pada Rion. "Bentar lagi kok,"jawab Rion sambil memegang tangan Ian, lebih tepatnya menggandeng tangan Ian.

Ian hanya bisa diam saja ketika Rion menggandengnya. Sumpah ini mah, dia aslinya pengen nolak gitu, tapi nggak enak.

"Nah ini rumah aku, ayok masuk Ian," ajak Rion. "Iya."

"Ini siapa Rion?ini temen yang kamu bilang itu?"tanya Mama Rion, Saviera.
"Iya Mah, ini temen aku yang aku bilang semalem tadi."

"Kamu namanya siapa?"tanya Saviera pada anak yang berada disamping anaknya. "Saya Ian Tan,"

"Oh Ian duduk dulu sini,"ajak Saviera yang membawa Ian menuju ruang tengahnya. Rumah Rion megah dan mewah. Dan satu lagi, Rion itu punya adek cewek namanya Rania. Manggil Ra aja katanya.

Sementara dikediaman rumah Kanglim.

"Kanglim tumben nggak  main sama Ian? biasanya kalian nemplok Mulu kayak perangko."tanya sang Bunda.

"Ian nya lagi main ke rumah anak baru Bunda,"jawab Kanglim. "Anak baru? siapa namanya?"

"Rion kalo nggak salah namanya,"

"Kalian gak lagi marahan kan?" tanya sang Bunda sambil menatap sang putra. "Nggak Bunda,"

"Kanglim mau ikut gua nggak ke taman?" Ajak Dohyun pada adeknya.
"Ketaman kan kak?"

"Nggak mau ke atlantis,udah tau mau ketaman pake nanya segala,mau ikut nggak?"jawab Dohyun nggegas.

"Ya udah yuh kak, Bunda aku sama kak Dohyun pergi ketaman dulu ya," pamit Kanglim pada Sihyeon. "Iya hati hati ya kalian berdua, dan kamu Dohyun jaga Kanglim baik-baik jangan sampai lalai,"

"Siap Bunda tercinta,"Dohyun pasti akan selalu diperingati oleh Sihyeon untuk menjaga Kanglim dengan baik-baik. Karena tidak mau kejadian itu terulang lagi.

Di taman kupu-kupu.

"Kak, Aku mau es krim dong,"tunjuk Kanglim pada pedagang es krim. "ya udah sana lu beli gih,"jawab  sambil memberikan uang pada sang adik

"Hai,"sapa bocah laki laki berambut hitam belah tengah. Tampan, Tapi masih tampanan Ian kalo kata Kanglim mah. Bucin memang beda ya

"Oh hai juga,"sapa Kanglim juga. "Beli es krim ya?"tanya anak laki-laki itu.

"Iya, Kamu siapa? kok aku baru liat kamu?"tanya Kanglim bingung. "Aku anak pindahan,"jawab anak laki-laki berambut hitam itu.

"Boleh kenalan nggak?"tanya anak berambut hitam lagi. "Boleh kok, aku Kanglim,"jawab Kanglim tersenyum memajukan tangan nya.

"Aku Indra salken ya, Kamu kok sendiri?"balas Indra sambil memegang tangan kanglim juga

"Nih anak-anak es krim nya udah pada jadi,"sahut pedagang es krim nya.

"Kamu tadi nanya apa, Ndra?"tanya Kanglim pada Indra. Pasalnya dia tidak mendengar karena kang es krim memanggil.

"Kamu sendirian kesininya?"tanya Indra. "Nggak aku bareng sama kakak aku."

"Oh ya udah duduk sana yuk,"tunjuk Indra pada bangku kosong di taman tersebut. "Ayok,"

Ian dan Rion pun berada di tempat yang sama yang dimana itu adalah taman kupu-kupu yang digemari oleh banyak orang.

"Ian kamu mau jajan apa?"tanya Rion
yang ditanya pun juga tidak tahu mau beli apa. Dia nggak mood. Karena, Kanglim tidak ada.

"Aku juga nggak tau,"jawab Ian sambil mengangkat bahunya."Beli itu yuk? Mau nggak?"tunjuk Rion pada pedagang jualan arum manis

"Ouh ya udah ayok,"

Setelah Ian menunggu Rion membeli arum manis dan Ian melihat sekeliling dia terkejut melihat ada Kanglim bersama anak berambut hitam Ian melihat Kanglim dan anak itu sedang tertawa bareng. hati Ian merasa sedikit sakit melihat adegan tersebut

Kanglim lagi sama siapa? Kok keliatan nya mereka akrab. Batin Ian.

"Ian ayok aku udah,"fokus Ian  pada Kanglim dan Indra tersadar karena Rion. "Oh, kamu udah?"tanya Ian tersadar dari lamunannya

"Iya aku udah, kamu nggak papa kan kok bengong?kamu liatin siapa sih?" tanya Rion. "Aku nggak papa kok,"

Ian terus memikirkan kenapa Kanglim bisa pergi dengan anak laki-laki itu tadi? Seharusnya dia menolak saja untuk pergi bersama Rion.

"Nih bocah beli es krim udah mau seabad lama banget dah, mending gua cari dulu deh,"kesal Dohyun.

Setelah lima menit mencari akhirnya dia menemukan keberadaan adek nya yang sedang duduk di santai sambil memakan es krimnya.

"Lu ya gua cariin kemana mana tau nya lu disini!"omel Dohyun. "maaf kak aku lupa kalo ada kakak, hehe" jawab Kanglim sambil menyengir kuda.

Adek biadab emang kakak nya sendiri di lupain. batin Dohyun.

"Eh ini siapa?"tunjuk Dohyun pada anak laki laki yang di samping Kanglim. "Saya Indra kak,"jawab Indra dengan ramah.

"Ouh Indra, ya udah Kanglim pulang yuk keburu dicariin Bunda lu,"ajak sang Abang pada Kanglim.

"Ayok kak, Indra aku pulang dulu ya," pamit Kanglim. "Eh iya, hati hati di jalan ya,"bales Indra

Cantik. Batin Indra.

Sampai segini dulu ya babay👋🏻

Jangan lupa vote + komennya ya semua

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang