04. KEDATANGAN MURID BARU

340 46 5
                                    

Di pagi hari dikediaman rumah Bundanya Kanglim."Kanglim,bangun dulu nak habis itu sarapan,"ucap Sihyeon kepada Kanglim sambil membangunkan putranya yang masih tertidur pulas.

"Iya Bunda,"sahut Kanglim

"Bunda, kakak dimana?terus Ayah juga mana?"tanya Kanglim pada sang Bunda. "Itu, lagi mandi, Kalo Ayah udah berangkat kerja sayang,"jawab sang ibunda Kanglim.

Kanglim hanya ber 'oh' saja

Skip dah selesai makan. "Bunda aku berangkat sekolah dulu ya,"pamit Kanglim. "Iya hati hati ya sayang,"

"Assalamualaikum, Bunda,"

"Walaikumsalam, hati-hati ya ke sekolah nya,"ujar Sihyeon sekali lagi.

Kanglim pun keluar dari kediaman rumahnya dan saat didepan rumah dia terkejut karena ada Ian

"Eh Ian kamu datang ke sini?" tanya Kanglim ke Ian. "Iya, aku mau jemput kamu,"jawab Ian dengan santainya.

"Hah?"Kanglim pun langsung bingung seketika. "Kok hah? udah ayo keburu telat kita," Ian langsung memegang lengan Kanglim

Mereka pun tidak lama kemudian sampai disekolah. Ian mengejar waktunya.Kanglim dan Ian langsung duduk bareng dibangku yang sama.

"Kanglim nanti ke kantin bareng aku yuk?"tanya Ian pada Kanglim yang disampingnya

"Iyaaa,"Ian pun tersenyum karena pujaan hatinya mau. jatuh duluan nih Ian. Atau mungkin Kanglim? ntahlah.

Bell masuk pun telah datang untuk menyambut seluruh peserta sekolah.

"Anak anak Bapak mau ngasih tau ada kedatangan murid baru, Ayok nak, kenalan dulu dengan teman teman kamu,"

"Baik Pak guru, halo nama aku Rion Deon Mahama, aku senang bisa berkenalan dengan kalian dan aku harap kita bisa berteman dengan baik,"jelas Rion panjang kali lebar kali tinggi

"Nah Rion kamu mau duduk di mana?" tanya Pak guru pada Rion. Mari sebut saja nama Pak guru nya Pak Tobi.

"Aku? mau duduk di sana Pak,"tunjuk Rion ke arah tempat duduk yang di sebelah Ian. Kanglim dipinggir jendela. Jadi Rion disampingnya.

"Oke baiklah,"

Pak Tobi mulai menjelaskan pelajaran tentang anak sekolah TK.

***

Istirahat sudah dimulai sejak lima menit yang lalu.

"Ayok kan kita mau ke kantin,"ajak Ian. "Ayok"

"Aku boleh ikut kalian juga nggak?" tanya Rion sambil menatap kedua nya. "Boleh kok,"sahut Kanglim memperbolehkan Rion ikut dengan mereka.

"Kanglim kamu mau pesen apa?" tanya Ian saat sudah tiba di kantin.
"Nasi goreng aja,"jawab Kanglim.

"Aku sih nggak ditanyain juga Ian?" kata Rion sambil bermuka sedih."Oh ya, kamu mau pesen apa emang nya?"kini Ian bertanya pada Rion juga.

"Sama kaya Kanglim aja deh,"

Ian hanya mengangguk saja.

Mereka bertiga memakan nasi goreng nya sampe bell masuk kelas. maklum masih kecil mulut nya nggak bisa makan sekaligus habis.

Pulang sekolah telah datang, dimana semua anak peserta sekolah sangat senang.

"Ian besok kamu mau gak kerumah aku main kita,"ajak Rion ke Ian "Rumah kamu di mana emang nya?" tanya Ian, karena dia bingung.

"Nanti aku kasih tau mau ya Ian,ayok sekali kali maen ke rumah aku,"paksa Rion pada Ian.

Sebenernya Ian ingin menolak tapi tidak enak, menurutnya lebih baik jika dia bersama Kanglim atau tidak Kanglim ikut juga.

"Boleh deh, Kanglim kamu mau ikut sekalian nggak?"tanya Ian ke Kanglim. Dengan cepat Kanglim menggeleng,"Nggak dulu deh maaf ya, kalian berdua aja nggak papa kok,"

"Ouh ya udah bagus deh lagian aku juga pengennya berduaan aja sama Ian,"sombong Rion

"Seneng-seneng ya kalian berdua," kata Kanglim. "Iya dong kita bakal seneng seneng, Kalo nggak ada kamu,"ucap Rion sombong.

Dan Ian hanya memilih diam saja di tempat nya.

"Ian aku pulang dulu ya jangan lupa besok oke,"ucap Rion sambil dadah ke arah Ian. "Hm,"jawab singkat dari Ian.

"Ian,"Panggil Kanglim

"Apa, cantik?"

"Kamu nggak pulang?"tanya Kanglim yang masih melihat Ian yang berada disampingnya. "Mau nganterin kamu pulang dulu,"

"Nggak usah aku bisa sendiri kok," tolak Kanglim tidak enak. "Udah nggak papa kok ayok, kita kan udah temen, jadi jangan sungkan."

"Nanti kalo Tante Yuna marah terus kamu nyariin kamu gimana?"

"Masalah itu mah gampang, lagian mama juga nggak peduli sama aku."

Dua bocil ini berbincang bincang di jalan tanpa mereka sadari sudah sampe di rumah Kanglim. "Nggak kerasa udah sampe aja ya,"

"Iya juga ya, aku masuk dulu ya,"izin Kanglim pada Ian. "Hm,"

Setelah Kanglim masuk Ian pergi meninggalkan rumah Kanglim

"Aku pulangg,"teriak Ian

"Kok lama Ian?"tanya Yuna pada Ian.
"Habis nganterin temen dulu ke rumah nya, Oh ya mah besok aku mau ke rumah temen aku boleh gak?"

"Temen? Siapa Ian?"jawab Yoona tetap sibuk pada kerjaannya. "Rion Mah anak baru,"jawab Ian.

"Oh boleh emang tau kamu rumahnya di mana?"tanya Yuna.

"Emang Mama tau?"tanya Ian balik.
"Tau dong, Mamanya dia sama Mama itu temanan sama Sihyeon ntar Mama kasih tunjuk jalan rumahnya dimana, jam berapa ke sana nya?"

"Jam 8 aja, aku mau bergadang soal nya,"kata Ian tidak tahu diri."Ya udah nanti besok mamah bangunin,"

"Nggak usah aku mau bangun sendiri,"kata Ian. "Beneran loh ya?"

"Iya bener Mama sayang,"

Ian masuk ke kamar nya, lama kelamaan ia tertidur pulas hingga pagi.

***

Sampai segini dulu ya babay👋🏻

Jangan lupa vote + komennya ya semua

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang