VOTE DULU DONG BOR🔥🔥
SELAMAT MALAM❣️
[Kalian mau tahu tamat nya di part berapa?]
82. TENTANG HWANG IAN ADIWIPAMA
Bagian paling lucu dari kisah ini,
Kita sepakat bersama hanya untuk merencanakan perpisahan....
Setelah urusan administrasi perawatan Kanglim di selesaikan oleh Laras, bodyguard wanita karier itu bergerak cepat membereskan semua bawaan Kanglim di rumah sakit.
Tidak perlu waktu yang lama, ruangan cowok manis itu akhirnya selesai dikemas. Kanglim cukup takjub melihat Om Rio dan Riko berkerja dengan sangat cepat.
Pati datang dengan senyum manis ke arah Kanglim, ia lalu membantu cowok cantik itu untuk naik ke atas kursi roda.
"Makassar bakal punya sesuatu nih,"
kata Pati.Kanglim tertawa,"Sesuatu apaan sih?"
"Ku percaya selalu ada sesuatu di Makassar,"balas Pati bernyanyi, dia tetapi mengubah kata Bandung jadi Makassar.
"Gaje,"timpal Kanglim.
"Gaje aja terus, nanti lo juga kangen sama gue,"ucap Pati.
Bicara tentang 'kangen' Pati memang tidak dibolehkan ke Makassar. Selain karena perawatan ini akan Kanglim lewati dengan sangat intensif, karena juga Pati yang harus tetap sekolah mengingat statusnya sebagai siswa kelas 12 yang akan di nanti banyak ujian kedepan nya.
"Nggak kebalik tuh?"goda Kanglim.
Satu hal yang Pati paling suka dari diri cowok manis ini. ia kuat, seolah tidak ingin memperlihatkan sakit parah yang sedang ia tanggung.
"Iya deh, gue kalah sebelum perang,"
ujar Pati pasrah, setelah ucapannya selesai, laki laki manis itu menatap Kanglim lekat.Tante Laras telah berjalan keluar lebih dulu, sementara Pati dan Kanglim, keduanya masih sibuk mengobrol di sepanjang lorong rumah sakit yang mereka lalu menuju basement.
"Kalau di Makassar, lo harus sering sering menghubungi gue,"kata Pati,
memperingati."Bawel lo, Wir,"ejek Kanglim.
Pati tersenyum kecil,"Lebih bawel lo dimana mana sih."
"Oh iya, lo nggak kasih tahu Ian tentang ini?"tanya Pati.
Kanglim menggeleng. Warna wajah cowok itu langsung berubah drastis setelah Pati menyebut nama Ian.
Tidak ingin lama dengan topik itu, Pati kembali bersuara,"Sorry,"
"Nggak papa,"kata Kanglim,"Btw makasih atas kerjasamanya yah, Wir?"
Pati merubah posisinya, duduk di depan kursi roda Kanglim."Nggak ada kata terimakasih dalam sebuah persahabatan."
Tangan besar laki laki berkulit putih dengan senyum manis itu merangkak
ke puncak kepala Kanglim. "Semoga cepat sembuh.""Aamiin,"balas Kanglim.
"Ultah gue bulan depan ya, Lim. Gue mau lo beliin gue sepatu kayak tahun lalu,"ujar Pati mutlak.
Kanglim terkekeh, "Nggak bosan setiap tahun di kasih sepatu sama gue?"
"Nggak dong, spesial malah,"jawab Pati
Sesampai di lobby rumah sakit, Kanglim menatap handphonenya,
Wallpaper nya adalah Ian. Seketika kenangan manis muncul dan terputar
begitu saja, dan untuk rindu dengan laki laki itu bahkan ia rasa tidak berhak lagi, antara Kanglim dan Ian,
semua sudah selesai.
![](https://img.wattpad.com/cover/331962411-288-k971803.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA IAN
RomanceIni tentang Hwang Ian Adiwipama, Laki laki nomor 1 yang disegani seantero SMA ANDROMEDA, Ketua geng besar di wilayahnya-AODRA. Bagi Ian, hidupnya adalah urusannya! Dia tidak suka di usik ataupun segala hal yang menganggu ketenangannya. Sebelum dia m...