“Kamu kepo juga ternyata,” sahut Sean seraya berdiri, kemudian mendahului langkah ke sekolah.
“Soalnya aku gak kuat liat darah, beda sama kamu.” Helaan nafas pun terdengar sebagai respons pertama, dari tampilan tenangnya yang seperti mengatakan jika dia tidak melakukan kesalahan. “Aku sudah lupain semuanya,” ucap Sean.
“Omonganku gak ngarah ke sana ya,” balas Noah. Membuat senyum tipis Sean seketika terlihat. “Maksudnya?” katanya, sambil berhenti lalu menengok ke belakang.
Dan seorang laki-laki yang sedari tadi mengekor padanya langsung menjawab, “Bodo amat deh, yang penting kamu emang beneran udah lupa.”—Sambil melewati ia begitu saja. “Udah buruan, nanti kita telat upacara,” seru Noah.
“Ya, Pak!” sahut Sean sembari mempercepat gerak kakinya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam&Putih : Benang yang Putus
Mystery / ThrillerKasus pembunuh berantai di kalangan elit telah terjadi di beberapa kota besar di Indonesia. Dengan bukti khusus pelaku selalu meninggalkan gumpalan kertas putih bergambar--bidak catur--di mulut korban sebagai tanda bahwa dialah pelakunya. Yang di ma...