1.10

5 1 0
                                    

Buku tebal pun tertutup, begitu juga spidol di tangannya sudah ia kembalikan ke pemilik asal yang tampak semringah dengan rasa senang hati mengetahui jika ada anak didiknya yang benar-benar mau belajar. “Sekarang kamu duduk dulu ya,” perintah guru tersebut. Kemudian dengan sekali anggukan kepala, siswa itu akhirnya kembali ke tempatnya semula.

“Jangan tidur jam satu makanya,” ledek Noah bersama senyum tipis pada wajahnya. Dan Sean hanya membalas dengan tawa kecil.

“Ya bagus Sean, tingkatin lagi ya belajarnya,” kata Pak Diro. “Yang paling penting kalau pas belajar jangan tidur lagi.” Dan bersama-sama setengah dari siswa-siswi di sana tertawa, terkecuali Sean yang cuma mangut-mangut sembari tersenyum malu. “Ya udah. Karena udah dijelas in juga ya sama Sean, jadi harusnya dah paham semua dong ya,” ucapnya sambil senyum-senyum kepada murid-muridnya, yang kontan membuat mereka jadi sedikit khawatir.

“Kalian tulis dulu ini.”

Tuh, kan ... Bau spidol itu jadi pertanda kalau bakal ada tugas tambahan. ‘Jelaskan pengertian makhluk hidup berdasarkan dari enam jenis kingdom; archabacteria, eubacteria, protista, fungi, plantae, animalia. Dan beri masing-masing contohnya.’—jelas tertulis di papan tulis. Dan pada akhirnya mau tak mau mereka semua mesti mencatat, yang terpenting jangan sampai lupa. “Kerjain—,” ia menutup spidol hitamnya, “—nanti kumpulkan di pertemuan kita selanjutnya.”

“Ya, Pak!” Serentak mereka mengiyakan, meski beberapa dari mereka ada yang menggerutu dalam hati bersama gema dentingan bel. Tak lama setelah merapikan barang-barangnya Pak Diro pun mengucap salam seraya berjalan keluar membawa tas ransel besar miliknya.

***

Hitam&Putih : Benang yang PutusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang