Semua termasuk Sean dan Noah spontan dipegangi saat kelima pelajar di sana baru akan menyerang secara bersamaan kedua siswa kelas sepuluh tersebut.
Meronta-rontalah mereka selagi diminta untuk tetap tenang, sementara Sean serta Noah langsung dilepaskan tak lama setelahnya.
“Udah woy!”
“Udah berenti jangan berantem lagi!”
Dan menggemalah seruan keras dari seorang guru laki-laki. “Berhenti!” Membuat mereka semua sontak terpaku dengan amarah yang lekas padam oleh rasa takut. “Masih sekolah aja udah berani berantem, mau jadi apa kalian!?”
Hampir semua pelajar di sana mengenalinya, meski tanpa perlu melihat secara langsung mereka tahu jika dia adalah Pak Puri, guru sejarah, sementara di sebelahnya merupakan security bernama Pak Supi. “Kalian lagi,” gumam security itu seolah sudah tidak lagi merasa aneh terhadap para pembuat keributan di sana.
“Mereka yang mulai duluan Pak!”
“Udah Connor!” bentak Pak Puri. Dengan tubuh tegap dan lengan kiri yang tersemat di punggungnya, ia pun mengacungkan jari telunjuk kepada anak-anak didiknya tersebut bersama sorot matanya yang menunjukkan ketegasan. “Ke ruang BK sekarang!” titahnya sembari menunjuk jalan menuju ruangan yang dimaksud.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam&Putih : Benang yang Putus
Mystery / ThrillerKasus pembunuh berantai di kalangan elit telah terjadi di beberapa kota besar di Indonesia. Dengan bukti khusus pelaku selalu meninggalkan gumpalan kertas putih bergambar--bidak catur--di mulut korban sebagai tanda bahwa dialah pelakunya. Yang di ma...