1.14

6 1 0
                                    

Brak!

"Si Paling Berani ceritanya."

Connor menyeringai seraya menoleh kepada teman-temannya yang terlihat tertawa kecil, setelah menggeprak meja Sean beserta Noah. "Mana nih yang katanya banyak penggemar?" Ia terkekeh. "Cuma pengecut ternyata."

Membuat Sean kontan balik menjawab dengan sarkasme, "Kalau banci emang suka nyari keributan." Yang lekas memercik kobaran api dalam dada Connor.

"Heh, maksudmu itu apa?" pekiknya sembari menarik kerah jas almamater Sean. "Punya kaca gak di rumah? Apa mau aku beliin?" kata Sean, menjadikan genggaman tangan itu kian menguat bersama wajah Connor yang mengeras.

"Dasar Bangsat!" Dan pukulan yang mengarah pada Sean lekas terhenti oleh tangkapan tangannya, yang kontan menimbulkan rasa nyeri hampir di sekujur tubuh Connor terlebih waktu ia mencoba untuk bergerak.

***

Hitam&Putih : Benang yang PutusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang