"Paman mau tanya apa?"
"Kita tungguin si Sean sampai dulu aja," jawabnya. Selagi mengambil sebuah biskuit di meja Noah kontan berkata, "Pertanyaannya penting banget ya?" Dan pria paruh baya di hadapannya itu cuma menganggut, lalu balik bertanya perihal apa yang ia tangkap setibanya mereka di tempat ini.
"Kamu sendirian di sini?"
Kedua bahunya pun berkedut. "Kayak Paman gak tau aja," jawab Noah seraya mengunyah biskuit di tangannya. Kemudian menyodorkan lagi makanan kecil di meja kepada para polisi di sana. Tapi masih sama seperti beberapa saat lalu mereka semua hanya mengiyakan, dan cuma meminum teh yang dihidangkan.
"Ngomong-ngomong wajahmu kenapa?" tanya petugas bernama Dylan. Membuat Noah seketika menunjuk bekas biru di pipi kirinya. "Ini?" Menangkap akan adanya anggukan kepala, ia berkata, "Aku ada masalah sama si Sean kemarin."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam&Putih : Benang yang Putus
Mystery / ThrillerKasus pembunuh berantai di kalangan elit telah terjadi di beberapa kota besar di Indonesia. Dengan bukti khusus pelaku selalu meninggalkan gumpalan kertas putih bergambar--bidak catur--di mulut korban sebagai tanda bahwa dialah pelakunya. Yang di ma...