1.15

5 1 0
                                    

“Urusanku bukan sama kamu.” ucapnya. Lalu mendorong Connor seketika kuncian pegangan Sean terbuka. “Mana muka orang yang minta aku buat nyamperin dia, Si Paling Penakut sampai ngajak teman-temannya,” seru Sean.

Sambil tersenyum Noah pun berdiri dari duduknya, kemudian berujar kencang, “Udahlah Sean, jangan buang-buang waktu sama mereka. Kayak omonganmu tadi, mereka emang gak punya etika.” Dan Noah spontan menangkis tinju yang mengarah padanya, lanjut memutar pergelangan tangan tersebut hingga merintih seorang siswa di sana, bersimpuh dengan tubuh kaku seperti yang dialami Connor.

Langsung saja Sean menatap tajam dua orang siswa di sana yang terus diam seolah tak punya mulut, terlebih memang hanya mereka yang Sean dan Noah kenal. “Buruan bilang kamu mau apa, sebelum aku berubah pikiran,” tegasnya. Menjadikan seorang kakak kelas yang sedari tadi bersamanya refleks berbisik, meminta agar Lucas bisa segera mengatakan tujuannya.

Lewat tiga detik, dia akhirnya berkata, “Aku minta kamu jauhin Hazel.”

***

Hitam&Putih : Benang yang PutusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang