Treng! Garpu pun membentur mangkuk kotor Noah yang hanya tinggal menyisakan kuah baksonya saja, merasa gundah ia lantas mendesah panjang seolah mengeluarkan segala isi dalam hatinya.
Menjadikan Sean yang tengah melamuni tempat sekitarnya lantas bertanya, “Kenapa?” Ia caplok lagi baksonya. “Kurang? Pesan lagi sana, mumpung tukangnya masih mau terima recehan.”
“Kamu beneran gak mau nyamperin dia?” Sambil memutar-mutar sisa bakso di mangkuknya dia menjawab, “Suratnya aja gak jelas, ngapain mesti aku peduliin.”
Lalu melepas garpu dan menegakkan tubuhnya sambil melipat kedua tangan di dada. “Kalau dia ngomong baik-baik, atau minimal ngasih tahu langsung ya pasti aku jabanin,” katanya. “Mau dia hajar aku sampai babak belur juga bodo amat, kalau emang aku salah gak apa-apa. Tapi ini ... Udah gak jelas, nyuruh aku buat samperin dia lagi. Emang dia itu siapa?”
Brak!
“Si Paling Berani ceritanya.”
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam&Putih : Benang yang Putus
Mystery / ThrillerKasus pembunuh berantai di kalangan elit telah terjadi di beberapa kota besar di Indonesia. Dengan bukti khusus pelaku selalu meninggalkan gumpalan kertas putih bergambar--bidak catur--di mulut korban sebagai tanda bahwa dialah pelakunya. Yang di ma...