Seorang pria muda yang terus mengutak-atik laptop lantas bertanya, “Masalah apa?” Dengan santainya Noah menjawab, “Ya adalah. Niatnya si aku mau ke rumah dia tapi malah ketemu di TKP.” Kemudian mengunyah setengah bagian dari biskuit tersebut.
“TKP?”
Dan barulah ia sadar ketika kata rahasia miliknya diucapkan. Anjrit aku keceplosan. “Jadi benar dong kalian yang di TKP semalam?” tanya pria itu segera, membuat Noah spontan menggelengkan kepalanya berusaha menyangkal, yang malah menjadikan senyum tipis mengembang di wajah keempat pria di sana.
“Buktinya juga belum ditunjuk in,” gumam seorang ahli komputer sambil terus cekikikan. “Kalian juga mungkin udah ngira ya bakal ketemu Paman lagi,” sambung Aiden.
Laki-laki itu kontan menjawab, “Tapi aku beneran gak megang apa-apa, sumpah deh. Sean juga pasti sama.” Namun, pria di sebelahnya itu malah terkekeh melihat reaksi Noah yang gelagapan.
“Gak perlu sampai sumpah segala, Paman percaya kok,” katanya. “Jawab jujur aja, gak usah takut.” Sambil menghela nafas panjang Noah pun bergumam dalam hati, Pake keceplosan segala.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam&Putih : Benang yang Putus
Mystery / ThrillerKasus pembunuh berantai di kalangan elit telah terjadi di beberapa kota besar di Indonesia. Dengan bukti khusus pelaku selalu meninggalkan gumpalan kertas putih bergambar--bidak catur--di mulut korban sebagai tanda bahwa dialah pelakunya. Yang di ma...