Author PovBecky kembali meluncurkan mobilnya menuju rumah ibu Freen mengikut petunjuk waze. Akhirnya setelah dua jam lebih berkendara Becky dan Freen pun tiba dilokasi yang mereka tuju.
Becky tidak mengetahui benarkah ini tempatnya karna dia hanya mengikuti lokasi yang ditunjukkan oleh waze. Freen masih tidur di sampingnya sambil menggenggam satu tangannya.
Becky sedari tadi berkendara dengan satu tangan karna sebelah tangannya sedang di genggam oleh Freen dan diletakkan di atas pahanya. Becky tidak rasa terganggu atau risih sama sekali dia malah senang karna itu sebenarnya yang dia inginkan.
Becky menoleh ke arah Freen yang masih tertidur lalu perlahan bergerak membangunkannya karna Becky mau memastikan apakah benar ini tempatnya. Sekarang Becky memarkir mobilnya dihadapan sebuah cafe.
Becky masih berusaha membangunkan Freen dengan menepuk pelan pipinya. Bukannya bangun Freen malah menarik Becky mendekatinya.
Kini jarak diantara muka Becky dan Freen hanyalah 1cm hidung mancung mereka hampir bersentuhan. Becky dapat merasakan hembusan nafas Freen membelai wajahnya. Becky menegang tapi dia tetap bertahan di posisi seperti itu.
+++++
Nam berjalan keluar cafe untuk mengambil udara segar sementara ada chef lain yang menggantikannya di dapur. Dia melihat ke arah mobil sport yang sedang parking di hadapan cafe tempatnya bekerja. Nam melihat orang sedang berciuman dalam mobil itu.
Nam tersenyum salah tingkah lalu mengeluarkan hp dari sakunya untuk iseng-iseng mengambil foto mobil yang terdapat dua orang sedang berciuman itu.
Sebenarnya Nam salah faham orang itu tidak bercium tapi disebabkan posisi Nam terlihat dari samping menampak orang itu seolah sedang berciuman.
Nam memasukkan kembali hpnya kedalam saku lalu kembali masuk ke dalam cafe karna dia tidak mau orang itu merasa terganggu karna keberadaannya disitu. Nam kembali melanjutkan pekerjaannya.
++++++
Setelah beberapa minit dalam posisi seperti itu Becky menarik tubuhnya kebelakang karna bisa saja dia khilaf kali ini. Deruan nafas Freen menghembus wajahnya membuatnya semakin menegang jadi dia ambil keputusan untuk menarik paksa tubuhnya kebelakang dengan perlahan kembali ke posisi asalnya.
Tiba-tiba Freen mengeliat merenggangkan otot-otot sendinya. Sebelah tangannya Menggosok-gosok matanya manakala sebelah lagi menutupi mulutnya yang sedang menguap.
Freen melihat ke arah sampingnya terdapat Becky yang tersenyum manis menatapnya. Freen jadi salting karna ditatap seperti itu jadi dia membuang pandangnya ke sembarangan arah. Freen melihat keluar jendela mobil mendapati mereka sudah sampai di tempat yang mereka tuju.
"Kenapa kamu tidak membangunkan ku, kita sudah sampai?"
"Aku baru saja mau membangunkanmu tapi kamu udah bangun duluan" bohong Becky
"Ouh iya ini cafe ibuku, ayo kita turun" kata Freen menjelaskan sambil membuka seatbeltnya
"Wah benarkah, ayo" Sahut Becky yang ikut membuka seatbeltnya.
Mereka berdua keluar dari boleh bersamaan. Freen berjalan terlebih dahulu lalu diikuti Becky dari belakang.
Freen membuka pintu cafe itu terlihat banyak tamu yang berkunjung. Ibunya saja tidak sadar dengan kehadirannya. Pasti ibunya mengira orang yang masuk ke cafe itu adalah tamu yang berkunjung.
Freen berjalan menuju meja kasir dimana ibunya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BABY
Romance"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu" -Rabecca Armstrong "Kamu mungkin memegang tanganku untuk sementara waktu, tetapi kamu memegang hatiku selamanya" -Freen Sarocha 🔞🔞🔞🔞🔞...