Author PovSetiba di tapak pembangunan proyek Becky dan Freen di sambut hangat manajer dan mandor yang bertanggungjawab atas proyek itu.
"Selamat sore Nona" sambut manajer berjalan mendekati Becky dan Freen.
"Selamat sore" Sahut Becky
Seorang karyawan datang dengan membawa dua helm safety berwarna putih lalu diberikan kepada Becky dan Freen karna mereka berada di kawasan pembangunan jadi agak bahaya jika tidak memakai helm safety.
Becky membantu Freen mempakai helm safety itu, kemudian dia juga memakainya dan dibantu oleh Freen.
Manajer dan mandor itu hanya tersenyum melihat pemandangan romantis yang ditunjukkan Becky dan Freen.
Manajer dan mandor itu bergantian berbicara menerangakan perkembangan proyek itu. Becky hanya fokus mendengar dua orang itu berbicara sesekali bertanya sambil berjalan melihat-lihat sekeliling.
Becky sesekali melirik Freen yang juga fokus mendengar perkembangan proyek itu untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja.
Saat sedang berkeliling, tali sepatu Freen terbuka menyebabkan dia terpaksa berhenti untuk mengikatnya.
Becky yang menyadari Freen tiada disampingnya pun mencari-cari keberadaan Freen. Menoleh kebelakang dan mendapati Freen sedang berjongkok sambil mengikat tali sepatunya.
Tiba-tiba seorang kuli teriak dari ketinggian karna tidak sengaja menjatuhkan potongan besi dengan ukur yang luman besar namun tidak terlalu panjang.
"Nonaa Awaassss!!" Teriak kuli itu
Freen yang masih sibuk mengikat sepatunya tidak mendengar teriakan orang itu karna dia terlalu fokus dengan tali sepatunya.
Becky yang kebetulan menoleh ke arah Freen dan tidak sengaja mendengar teriakan orang itu pun itu berlari dengan kelajuan pantas mendorang Freen agar tidak terkena potongan besi itu alhasil besi itu malah menimpa lengannya.
Brakkk!
"Auuww" adu Freen dan Becky bersamaan
Freen bangkit lalu mendekat ke arah Becky, dan mendapati lengan Becky berlumuran darah.
Manajer, mandor dan beberapa kuli yang melihat kejadian itu pun ikut berlari mendekati Becky secara bersamaan.
"Nona!! apakah nona baik-baik saja?" Ujar manajer itu saat mendekati Becky dan hendak membantunya untuk bangkit namun tidak jadi karna sudah ada Freen disitu.
"Saya tidak apa-apa, cuman sedikit kok. Ayo lanjutkan pekerjaan kalian" ujar Becky kepada para kuli yang mengerumuninya
Para kuli itu kembali bubar dan melanjutkan pekerjaan masing-masing.
"Nggak apa-apa gimana, lenganmu berlumuran darah loh" sahut Freen panik dengan mata berkaca-kaca ingin menangis sambil memegang lengan Becky.
Becky menatap Freen sebentar lalu beralih menatap manajer dan mandor yang masih ada disitu memberi signal untuk meninggalkan mereka berdua. Manajer itu sempat ragu meninggalkan Becky, namun setelah mendapat tatapan tajam dia terpaksa mendengar arahan lalu pergi meninggalkan Becky dan Freen disitu.
"Hey, jangan nangis" ujar Becky mengangkat kepala Freen agar menatapnya karna Freen menangis menunduk menatap luka dilengannya dan berasa serba salah sekaligus kasian pada Becky.
"Itu pasti sakit banget kan" ujarnya dalam tangisnya
"Nggak kok, jangan nangis" pujuk Becky mengusap lembut kepala Freen.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BABY
Romance"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu" -Rabecca Armstrong "Kamu mungkin memegang tanganku untuk sementara waktu, tetapi kamu memegang hatiku selamanya" -Freen Sarocha 🔞🔞🔞🔞🔞...