Author PovHari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semuanya, dimana Tuan Armstrong dan isterinya akan mengajak Becky dan Freen bertemu Tuan Chankimha yang merupakan ayah kandung Freen yang selama ini ia cari.
Mereka berempat baru saja tiba di rumah sakit dan sedang berjalan menuju ruang VVIP, iaitu ruangan yang ditempati oleh Tuan Chankimha.
Freen terlihat gugup, namun Becky sedang mengandeng tangannya coba untuk menenangkannya.
Ceklek!
Bunyi pintu ruangan dibuka menunjukkan, ada orang yang masuk.
Tuan Chankimha yang tadi memejamkan matanya kini membuka mata perlahan dan mengalihkan padangnya ke pintu ruangan dan mendapati Tuan Armstrong dan Nyonya Reewena sedang bersama dua orang gadis cantik berjalan menghampirinya.
"Halloo sahabatku, bagaimana kabarmu hum?" Sapa Tuan Armstrong seraya berjalan mendekati Tuan Chankimha diikuti ketiga orang itu.
"Seperti yang kau lihat, masih terbaring dan tidak bisa apa-apa Armstrong" sahut Tuan Chankimha.
"Aku harap kau akan kembali pulih, setelah ini Chankimha" ucap Nyonya Reewena mengusap pundak sahabat mereka itu.
"Wahh ini anak gadismu? Cantik-cantik yeaa" ucap Tuan Chankimha melirik kedua gadis yang berdiri di samping ranjangnya itu.
Becky menyahutinya dengan senyuman sedangkan Freen menyembunyikan wajahnya dibalik pundak Becky.
"Jangan takut sama om, om sahabat daddymu" ucap Tuan Chankimha karna melihat Freen yang seperti ketakutkan.
Tuan Armstrong, Nyonya Reewena dan Becky saling bertatapan.
"Err Chankimha?, aku ingin memberitahumu sesuatu" ucap Tuan Armstrong menarik perhatian Tuan Chankimha.
"Apa itu sahabatku, katakan saja" jawabnya
"Aku sudah menemukan putrimu" Jawab Tuan Armstrong to the point.
"Benarkah? Kenapa kau tidak membawanya kesini? Aku ingin sekali bertemu dengannya Armstrong. Aku sangat merinduinya." Jawab Tuan Chankimha dengan nada teruja dan sedih secara bersamaan
Freen yang mendengar itu, bergerak sedikit. Kini tidak lagi berada di belakang Becky tapi disampingnya.
Becky melirik Freen sambil tersenyum seolah memberi kode, mereka hanya menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi.
Becky mengenggam erat tangan Freen, Freen kembali mengalihkan padangannya pada Tuan Chankimha yang masih berbicara dengan Tuan Armstrong.
"Aku membawanya Chankimha" jawab Tuan Armstrong senang.
"Benarkah? Dimana diaa? Aku ingin sekali melihatnya" ucap Tuan Chankimha seraya ingin bangkit dari perbaringannya karna terlalu semangat.
"Hey tenanglah, kau belum pulih sepenuhnya" jawab Tuan Armstrong membaringkan Tuan Chankimha kembali ke tempatnya.
"Mana putriku Armstrong, bawa dia masuk" ucap Tuan Chankimha dengan nada sedih.
"Dia sudah ada disini sahabatku, ini putrimu" ucap Tuan Armstrong menarik pundak Freen lembut kehadapan Tuan Chankimha.
Freen tak bisa berkata apa-apa matanya berkaca, dan Tuan Chankimha terkejut seolah tidak percaya bahwa anak gadis yang ditinggalkan olehnya itu sudah tumbuh dewesa dan memiliki wajah yang sempurna.
Dia menatap lama wajah putrinya itu, mencuba bangkit lagi dari perbaringannya, Freen yang melihat ayahnya kesusahan untuk bangkit sedikit mendekat ke arah ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BABY
Romance"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu" -Rabecca Armstrong "Kamu mungkin memegang tanganku untuk sementara waktu, tetapi kamu memegang hatiku selamanya" -Freen Sarocha 🔞🔞🔞🔞🔞...