Author PovBecky sedang duduk di depan cermin hias sambil melihat-lihat tanda kepemilikan yang di buat Freen padanya, setelah selesai mandi dan masih memakai bathrobe.
"Ini banyak benget loh" monolog Becky menyapu pondesyen pada bercak merah itu, mencoba untuk menutupi agar tidak seberapa kelihatan karna hari ini dia akan bertemu client sebelum mereka pulang.
Freen berjalan menghampiri Becky dengan membawa pakaian untuk Becky ditangannya.
Freen sudah lengkap berpakaian, dia juga memakai pondesyen untuk menutupi tanda bercak dilehernya.
"Ini sayangg bajunya" Ucap Freen
"Ya taro disitu aja dulu, ini lagi nutupi tanda yang kamu bikin semalam"
"Hihihi maaf, kebanyakkan ya?"
"Nggak apa-apa kok lagian itu kemauanku sendiri, jadi tidak perlu minta maaf" Becky bangkit dari duduknya setelah selesai nenutupi bercak-bercak merah itu dan bergerak ke arah Freen yang duduk disamping ranjang sambil menatap ke arahnya.
Becky berjalan terinjut-injut dikarnakan area sensitifnya yang masih sedikit nyeri. Freen menghulurkan tangannya untuk membantu Becky
"Apa masih sakit?"
"Udah nggak seberapa kok"
"Hari ini kita akan pulang ke Sukhumvit pekerjaan disini sudah selesai"
"Huh, kapan selesainya kok aku nggak tau?"
"Aku sudah menyelesaikan dengan bantuan Billy" ucap Becky sambil mencapai baju yang terletak di atas ranjang di samping Freen
"tapi pagi ini aku masih ada sedikit pekerjaan jadi kita akan pulang agak sore okay?" lanjut Becky lagi
"Okay" jawab Freen membantu Becky melepas bathrobenya
"Billy mengirim pesan bahwa ada seseorang yang mau menyewa hotel ini untuk penggambaran filem dan mereka mau bicara langsung dengan pemiliknya" terang Becky
"Ouhh begitu, jadi kita harus bekerja dulu pagi ini" jawab Freen sambil tersenyum
"Kita? Hanya aku. Kamu istirehat lah di kamar aku akan segera kembali dan kita akan terus pulang" ucap Becky menelungkup wajah Freen
"Apa aku tidak boleh ikut? Aku kan asistenmu?"
"Bukan begitu sayangg, aku hanya ingin kamu istirehat saja, kamu juga pasti masih cape kan?"
"Udah nggak tu, aku bosan dikamar sendirian. Ayolah sayangg aku ikut yah?" ucap Freen memasang wajah cemberutnya
"Okay-okay baiklah, kamu ikut deh" jawab Becky
"Yeay" jawab Freen riang mengecup singkat Becky setelah selesai membantu Becky mengancing butang terakhir kemeja yang di pakainya lalu berjalan mengambil tasnya.
Becky menggelengkan kepalanya melihat tingkah imut Freen
Becky berjalan meraih tas dan menggandeng Freen keluar kamar untuk menuju ruangannya di lantai teratas hotel ini.
++++++
Nam membantu ibu Freen membuka cafe seperti biasa. Dari semalam dia menunggu kabar dari Freen namun nihil, Freen sampai saat ini belum mengabarinya.
Biasanya sebelum tidur, Freen dan Nam akan berbalas pesan. Freen akan menceritakan hari-harinya begitu juga Nam.
Dia juga sering menanyakan kabar ibunya melalui Nam, karna ibunya akan selalu menjawab baik-baik saja walaupun kenyataannya tidak. Dia juga tidak mau mengganggu waktu istirehat ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BABY
Любовные романы"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu" -Rabecca Armstrong "Kamu mungkin memegang tanganku untuk sementara waktu, tetapi kamu memegang hatiku selamanya" -Freen Sarocha 🔞🔞🔞🔞🔞...