Becky Pov
Setelah selesai sarapan di cafe berdekatan kantor, aku dan Freen bergerak menuju Hyatt Regency Hotel untuk mengadakan meeting dengan pemilik hotel itu iaitu Tuan Mario untuk membincangkan kerjasama dengan perusahaan.
Tuan Mario ialah pemilik hotel terkenal di negara ini iaitu Hyatt Regency. Hyatt Regency merupakan antara salah satu saingan AF HOLDINGS di dunia business. Tuan Mario berusia 45 tahun namun tidak terlihat seperti orang diusianya karna bentuk tubuhnya yang fits cocok dijadikan sugar daddy.
"Apa kamu sudah menyiapkan semua meteri-meteri yang aku berikan?" Kataku membuka bicara
"Sudah, aku juga sudah menyiapkan kontrak yang akan ditandatangni jika dia bersetuju untuk menjalinkan kerjasama dengan perusahaan" jawabnya
"Kerja yang bagus, kamu selalu berada di depan saat melakukan pekerjaan, padahal aku belum menyuruhmu, tapi kamu sudah menyiapkannya. Aku juga melihatmu saat bekerja, kamu sangat rajin dan tekun saat melakukannya dan aku suka caramu bekerja kamu amanah melakukan tugasmu" Kataku yang fokus melihat ke depat sesekali meliriknya.
"Terima kasihh atas pujiannya, aku selalu mengingat pesan ibuku setiap kali melakukan pekerjaan" jawabnya sambil tersenyum ke arahku
"Sama-sama kamu berhak mendapatkannya, meskipun kamu baru saja bekerja tapi kamu sudah menunjukkan contoh yang baik pada karyawan yang lain" sahutku melirik ke arahnya dan tersenyum lalu kembali fokus ke depan.
"Aku harus berhasil meyakinkan Tuan Mario untuk mau menjalin kerjasama dengan perusahaan, ini proyek besar daddy pasti akan bangga padaku jika aku berhasil mendapatkannya" lanjutku lagi
"Kau pasti bisa" katanya memberinya semangat
Aku pernah membaca article yang mengatakan bahwa Tuan Mario sering menghamburkan uang untuk bersenang-senang dan bergonti-ganti pasangan. Dia juga sering bersenang-senang dengan clientnya, tapi aku tidak percaya. Itu pasti salah satu permainan media untuk menjatuhkan perusahaan besar seperti Hyatt Regency.
Perusahaan daddy juga pernah kena fitnah dulu, untung saja daddy pantas menanganinya dan berhasil memajukan perusahaan itu sehingga hari ini.
++++++
Kami tiba di Hyatt Regency Hotel. Aku dan Freen berjalan menuju meja resipsonis, seorang karyawan menyapa dan menyambut kedatangan kami
"Halo, selamat datang ke Hyatt Regency. Ada yang bisa saya bantu?" kata karyawan itu
"Saya mempunyai temu janji dengan pemilik hotel ini" jawabku sopan
"Ah, ikuti saya kalau begitu. Saya akan membawa anda menemuinya" jawabnya
Aku hanya mengikuti karyawan itu dan Freen yang berjalan di belakangku menuju lift.
Di lift karyawan itu menekan butang menuju lantai 15. Aku mengenggam tangan kiri Freen yang berdiri di sampingku. Aku sedikit nervous jadi untuk menghilangkan rasa itu aku menggenggam tangannya erat. Tanganku mulai dingin dan sedikit gementar.
"Kenapa?" tanyanya lembut dan sedikit berbisik, takut karyawan yang ada di samping kiriku mendengarnya.
"Aku takut, ini adalah kali pertama aku menangani proyek besar. Aku takut tidak berhasil, daddy pasti kecewa padaku" jawabku sambil menantapnya sendu
"Jangan berfikir seperti itu, kau belum mencobanya. Aku yakin kau pasti bisa, aku ada disampingmu jadi jangan takut okay?" sahutnya memberiku semangat
"Baiklah terima kasih, sudah memberiku semangat. Aku sedikit lega mendangarnya" kataku sambil menghembuskan nafas perlahan untuk menghilangkan rasa nervousku
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BABY
Romance"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu" -Rabecca Armstrong "Kamu mungkin memegang tanganku untuk sementara waktu, tetapi kamu memegang hatiku selamanya" -Freen Sarocha 🔞🔞🔞🔞🔞...