Author Pov
Tidak ingin membuang waktu setiba saja mereka bertiga di cafe, Freen dan Becky langsung berpamitan pada ibu.
Ibu berpesan supaya mereka lebih sering berkunjung jika ada waktu luang.
Kini mereka berempat berdiri di depan cafe untuk berpamitan.
Freen memeluk ibu untuk terakhir kalinya sebelum pergi meninggalkan cafe itu. Dia juga memeluk Nam setelah memeluk ibunya.
Becky menunduk mengucapkan terima kasih atas perlakuan baik ibu Freen kepadanya seraya bercipika-cipiki sebelum menyusul Freen yang sudah berjalan beberapa meter di hadapannya.
"Kita pamit ya bu" ucap Becky setelah melepaskan pelukannya pada ibu Freen.
"Ya hati-hati ya nak, jangan ngebut" sahut ibu mengusap lembut pundak Becky sambil tersenyum.
Becky sempat salting mendengar ucap ibu Freen dia sudah dianggap sebagai anak sekarang secara tidak langsung itu bererti dia di terima di keluarga Freen.
Becky juga bercipika-cipika dengan Nam sebagai ucapan selamat tinggal sekali gus terima kasih.
"Dahh, baik-baik ya kalian" ucap Freen dan Becky barengan. Mereka melambaikan tangan pada ibu dan Nam yang berdiri di depan pintu cafe sebelum masuk ke mobil.
"Dahhh, hati-hati" sahut ibu dan Nam juga barengan lalu tertawa kecil.
Mereka senang melihat Freen bahagia. Saat bersama Becky senyum Freen tidak pernah pudar dari wajah terpancar aura kebahagian.
Semalam saat menonton tv bersama, mereka diam-diam memperhatikan tingkah laku Freen dan Becky.
Dimana Freen sering kali mencuri pandangan pada Becky begitu juga dengan Becky.
Ibu juga sempat melihat Freen mengenyitkan mata pada Becky dan itu berhasil membuat Becky salting lalu memukul lembut pundak Freen.
Tangan Freen juga terletak kemas di punggung Becky sesekali mengusapnya jika Nam dan Ibu tidak memperhatikan mereka.
Ibu dan Nam melihat semua itu tapi mereka pura-pura bodoh dan mengabaikannya.
Mereka yakin Freen pasti mencerita segalanya nanti. Seperti yang mereka katakan apapun keputusan Freen mereka akan selalu mensupport itu asal Freen bahagia.
Pip!
Becky membunyikan klakson sebelum meluncurkan mobil mewahnya meninggalkan cafe ibu Freen dengan kecepatan sederhana membuat Ibu dan Nam tersentak dari lamun mereka.
"Ayo masuk" ajak ibu pada Nam
Nam mengangguk tangannya merangkul pundak ibu mengiringinya masuk ke cafe.
++++++
Beberapa minit berkendara hp Becky berdering nama Daddy berserta emotikon hati merah tertera sebagai pemanggil.
Becky melirik Freen sebentar sebelum mengangkat pangilannya lalu memasang pembesar suara agar Freen juga bisa mendengar perbualan mereka.
"Hallo daddy" sapa Becky
"Hello princess" sahut Daddy Becky dalam talian.
"Ada apa ni nelfon Becky pagi-pagi"
Tanyanya
"Loh salahkah daddy menghubungi anak kesayangan daddy"
"Ahahaha ya nggak lah dad, kaget aja daddy nelfon pagi-pagi tumben banget"
"Nggak ada apa-apa kok, daddy hanya ingin menanyakan kabar anak kesayangan daddy ini, apakah kamu baik-baik saja disana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BABY
Romance"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu" -Rabecca Armstrong "Kamu mungkin memegang tanganku untuk sementara waktu, tetapi kamu memegang hatiku selamanya" -Freen Sarocha 🔞🔞🔞🔞🔞...
