Author Pov
Setelah selesai makan siang dan memberikan obat untuk Becky, Freen kini membereskan bekas tempat makan mereka sebentar tadi.
Saat hendak membawanya turun, Becky yang baru saja keluar dari kamar mandi pun menghentikannya.
"Mau dibawa kemana sayang?" Tanya Becky seraya berjalan menghampiri Freen yang sedang menata nampan dengan piring kosong diatasnya.
"Mau nganterin ini ke bawah" jawab Freen menunjuk nampan ditangannya lalu berjalan melalui Becky
"Gak usah, biar nanti bibi Mhee aja" ujar Becky mengambil nampan di tangan Freen dan meletakkannya kembali ke meja.
Freen hanya diam memperhatikannya, ingin membantah tapi tau jika kekasihnya itu pasti akan selalu menang makanya dia hanya diam dan menurutinya.
"Sekarang kamu nemanin aku istirehat aja, kepalaku pusing lagi" ujar Becky menarik Freen ke ranjang
"Yaudah, kamu harus istirehat biar pusingnya hilang" jawab Freen cemas dan membantu Becky berbaring.
Saat hendak berjalan ke seberang, Becky menarik tangannya membuat langkahnya terhenti.
"Mau kemana?" Tanya Becky bingung
"Mau kesana" jawab Freen seraya menunjuk seberang ranjang dengan tangannya
"Loh, dari sinikan bisa" ucap Becky dan langsung menarik Freen menaik ranjang dan membaringkan Freen disampingnya
"Emang hidup kamu tu ribet ya" oceh Becky seraya membenarkan posisi Freen
"hurm! yang sakit siapa sih?" Tanya Freen kesal karna Becky memperlakukannya seperti dia yang sedang sakit
"Shuttt!" Sahut Becky menyuruh Freen diam dan langsung memeluknya, menyembunyikan wajah di celuk leher Freen dan Freen hanya mampu menggelengkan kepalanya seraya memutar bola matanya.
Becky mengedus-edus leher Freen, membuatnya merasa geli, Freen mengeliat berkali-kali karna menahan rasa geli dilehernya.
"Eeee sayang geli tauu" ucap Freen menahan kepala Becky agar berhenti mengedus lehernya
"Kamu wangi banget sayang, cuma sebentar kok" jawab Becky lalu kembali melanjutkan kegiatannya
"Stop gak! Gelii..." ucap Freen menolak Becky lembut agar menjauhi lehernya.
Becky menghentikan kegiatannya dan menatap Freen lekat yang sedang memasang wajah cemberutnya.
"Yaudah maaf" ucap Becky langsung berbalik dan memunggungi Freen menarik selimut hingga menutupi separuh badannya.
"Loh kok jadi dia yang marah sih?" Gumam Freen bingung
Becky yang sedang memunggungi Freen, pun mengukir senyuman saat mendengar Freen bergumam sendirian, ia memang sengaja pura-pura kesal agar Freen membujuknya.
Freen mengintip Becky yang sedang memejamkan, dan perlahan melingkarkan tangannya diperut rata milik Becky.
Becky yang merasakan tangan Freen melingkari perutnya pun tersenyum puas karna idenya berhasil, kini Freen yang mendekatinya.
"Maaf ya?" Bisik Freen lembut tepat ditelinga Becky.
Becky masih memainkan peranannya berpura-pura kesal dan mengabaikan Freen.
Freen tau bahwa Becky sedang berpura-pura tidur dan mengabaikannya. Dia bingung harus berbuat apa, Becky pasti kesal dengan tindakannnya sebentar tadi pikirnya.
"Babe? Kamu marah ya?" tanya Freen lembut seraya mengelus-elus perut rata Becky dengan ekspresi bersalah
Becky yang diperlakukan seperti itu, harus tetap mempertahankan perannya namun tangan nakal Freen yang terus-terusan bermain diperutnya itu menguji kesabarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BABY
Romance"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu" -Rabecca Armstrong "Kamu mungkin memegang tanganku untuk sementara waktu, tetapi kamu memegang hatiku selamanya" -Freen Sarocha 🔞🔞🔞🔞🔞...