19|| Tukang Bully ||

16 7 0
                                    

"Liat deh, rame banget. Kesana kuy, kayaknya seru," ujarnya menarik tangan kembarannya di ikuti ketiga lelaki tampan.

Dari gerombolan mereka liat, ada beberapa orang melakukan perkelahian. Yap, lelaki itu di kenal oleh mereka termasuk yang sering di bully dulu.

BUGH

Satu bogeman kena di pipinya, senyuman menyeringai terlihat dari wajah lelaki itu, entah apa yang terjadi yang jelas pasti bukan Algan pelakunya. Di liat dari gayanya, banyak menyimpulkan semua yang terjadi adalah ulah Tito.

"Nyari masalah lo sama gue!" sungutnya menahan amarahnya ingin menendang Algan.

Tapi lelaki itu terkekeh geli dengan tingkahnya, jelas siapa yang tidak kenal Algan. Ketua geng motor di takuti anak-anak SMA Capella, memang dulu di bully sekarang penguasa sekolah.

"Gak nyadar diri lo? Bukannya lo yang selalu nyari masalah?"

"Ck, lo yang deketin pacar gue bangsat!"

BUGH

Tito mengepal kuat tangannya, lalu memukul rahang Algan hingga lelaki itu meringis menahan sakit. Tapi dengan tenang, Algan menarik kerah baju Tito. Dia pun memepetkan badannya membuat si empu tidak bergerak.

"Pacar lo? Bagusnya di siksa kali ya," ujarnya terkekeh geli. Melihat wajah Tito yang tertekan menambah kesenangan tersendiri.

"Gue saranin sih, bully balik," sahut seseorang mendekati Algan dan Tito. Semua orang menelan salivanya, masih ada yang berani ikut campur ternyata.

Algan menoleh terlihat lelaki jakung, dan wajah yang begitu datar.

"Saran lo bagus juga," jawabnya tertawa puas. Di tambah Tito menggeram kesal dengan tingkah orang tersebut.

"ANJING LO GARETH! MATI LO!"

"Ide bagus dong gue kasih saran yang bagus, apalagi buat lo yang gak tau cara sopan santun, kerjaannya bully anak orang."

"Setidaknya lo dengerin ceramah tuh anak, lo tau sendiri ya kawan," kekehnya pelan. Gareth menggidikkan bahunya, walaupun tatapan Tito menyeramkan tapi bagi Gareth itu biasa saja.

"Tambah lagi sih Kak, jatuhin aja ke sungai Amazon."

"Atau maluin aja di depan umum."

Banyak orang mengeluarkan suara, bahkan senyum Algan sangat mengerikan. Dia sudah menangkap kekasih Tito menjadi sandera.

"BERANI LO SENTUH QEFLA! HABIS LO DI TANGAN GUE!" Tito mengepalkan tangannya, dia menatap tajam mata Algan.

Gareth terkekeh, bahkan keempat sahabatnya tidak bisa berkata-kata dengan tingkah Gareth di luar dugaan.

"Kak, gue boleh tonjok nih orang gak? Selagi gratis," tawar Jajak seolah tidak kenal takut.

"Eh, Jojo sini bantu gue sama lo juga Qiwil, nih pegang orang gila entar kabur," perintahnya kedua anak geng motor.

Mereka yang di panggil langsung mengikuti apa yang di perintahkan, Tito merontah-rontah minta di lepaskan. Tapi karena Algan lebih kuat, dia pasrahkan apa yang terjadi sekarang.

"Wah, ikutan kalo gini gue."

Jajak maju dengan kekehan kecil, semua terpusat kepada dirinya. Tangan sudah terkepal erat, tidak peduli nanti apa yang terjadi. Jelas dia akan senang dengan semua permainan Algan.

BUGH

"Sialan lo!" umpat Tito terasa bibirnya sobek, di tambah darah segar keluar dari bibirnya.

Cinta Aku Dan Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang