EP. 6

154 20 3
                                    

Hello~ ^^
Seneng akhirnya bisa up hhh ^^

•Enjoy Reading y'all•

•Enjoy Reading y'all•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎬¡!🎬

Sebuah tangan tergerak mendarat tepat di bahu Nia, "dapat."

Plakk!

"Anjir!!"

"Eh?! Jayden? Lo ngapain disini?!" Nia kaget, tangannya reflek tadi.

Jayden terkekeh geli sambil tangannya mengusap usap pipi, "gue ga nyangka lo beneran dateng kesini, gue kira lo ga punya nyali."

Nia menautkan kedua alisnya, bingung. Meski dalam hatinya ia menjawab. "Elah, orang gue temenan sama hutan."

"Sepenting itu mereka buat lo?" Tanya Jayden menatapnya serius.

Nia masih ngelag, ni anak maksudnya apa sih? Sok misterius banget, pikirnya.

"Mau nerima bantuan?" Jayden mengalihkan pertanyaannya.

"Bantuan buat?"

"Jawab aja dulu!"

Nia mendengkus, "boleh." Jawabnya sedikit tidak niat.

Jayden tersenyum, "lo bisa kerja di lab?"

"Bisa.."

"Bagus, ayo ikut gue." Anak itu lantas menarik tangan Nia.

Spontan Nia menariknya kembali, "apasih?! Sok asik lo ah, minimal jelasin dulu kek, kenapa lo bisa disini? Terus kenapa-

"Gue jelasin sambil jalan."

  ⋇⋆✦⋆⋇

"Sudah pulang, Vin?"

"Sambutan mu basi."

Johan terkekeh, "terus? Kau ingin aku menyambut mu seperti yang orang orang India lakukan?"

"Membawa nampan lalu ku putar putar di depan wajah mu, begitu?"

"Terserah, Johan."

Entah ada angin apa Johan berdiri di luar garasi untuk 'menyambut' Garvin dengan basa basinya yang basi. )

Kemudian setelah sesi penyambutan, mereka berjalan beriringan menuju rumah dengan Garvin yang terus memandangi gudang dari kejauhan.

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang