EP. 22

114 11 6
                                    

🎬¡!🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬¡!🎬

"Ganta? Loh kemana tu anak malem-malem?"

Arsa linglung di malam hari kala ia tak menemukan keberadaan Adik tengahnya di tempat. Lantas ia keluar dari kamar mencari Ganta.

Hal pertama yang langsung terbayang di otaknya adalah Ganta haus dan mencari minum ke dapur, tentu saja  Arsa segera turun ke bawah.

Tak lama ia sampai di dapur, perasaannya langsung lega kala melihat Adik tengahnya itu sedang tidur diatas meja dapur, baru mau masuk tapi Arsa lebih dulu menyadari keberadaan Garvin lantas mengurungkan niat.

"Ganta ngapain sama Om Vin di dapur?"

Arsa memperhatikan dengan hati-hati, kala Ganta diberi cairan susu itu hingga ketika Ganta pingsan tepat setelah ia bangkit dari kursi.

Arsa hendak masuk untuk protes namun ia mengurungkan niatnya dan segera kembali ke kamar sebelum Garvin.

◼️◾▪️

Pagi ini setelah sarapan, Garvin menyuruh anak-anak untuk bersih-bersih. Maklum, namanya rumah di tengah hutan, pasti kotor setiap hari katanya.

Arsa sedari tadi terus memperhatikan Ganta yang bercanda ria dengan Raken, tumben sekali anak itu menikmati pekerjaannya, biasanya juga terus mengoceh.

"Gan," panggil Arsa.

Empunya nama menoleh, alisnya terangkat sebagai jawaban yang seolah berkata, "apaan?"

Tangan Arsa mengode Adik tengahnya itu untuk mendekat, Ganta pun dengan cepat berjalan menuju sang Kakak.

"Kenapa, Bang?"

Alih-alih menjawab Arsa justru langsung menempelkan tangannya di dahi, pipi, kepala, dan leher Adiknya membuat Ganta merasa aneh, "ngapain dah?"

"Hm ..., ngga panas, kamu ngga ngerasa sakit atau nyeri, atau apalah gitu?" tanya Arsa dengan matanya yang menyipit.

Ganta terdiam sebelum menggeleng kuat sebagai jawaban, "mana ada."

"Emangnya kenapa, Bang? Kok tiba-tiba nanya begitu," sahut Raken mewakili Ganta.

"Ah, ngga ada, Abang ngerasa perlu periksa aja," jawab Arsa terkekeh.

Ganta dan Raken saling pandang. Mungkin bagi Arsa, Ganta nampak aneh pagi ini tapi tanpa ia sadari dari sudut pandang kedua Adiknya ialah yang paling aneh sekarang.

"Hei?! Kenapa kalian berkumpul?" sentakan Penjaga sontak membubarkan lingkaran kecil tiga saudara sejenis itu.

Raken langsung bergidik ngeri, bahkan tak ingin memandang si Penjaga karena teringat fakta ditambah kata-kata Jayden. Ia jadi baru sadar kalo banyak tau itu juga ngga baik, khususnya di rumah mewah tempatnya sekarang.

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang