STRUGGLE

EP. 20

🎬¡!🎬

"Iya, Raken! Kamu kok jadi ga percayaan gitu sih?! Mereka masuk kesitu terus ilang tau!"

"Masa iya? Mana ada orang masuk lemari langsung ilang gitu, ini lemari, Bang! Bukan portal Minecraft!" seru Raken yang kini sedang adu mulut dengan Ganta karena tidak percaya pada informasi yang Ganta berikan.

Padahal Raken iseng aja sih. Mungkin itu sedikit mustahil untuknya karena ia tidak lihat langsung, tapi buktinya saja Johan dan orang-orang asing itu hilang entah kemana.

Mereka sudah menunggu setengah jam lebih agar orang-orang itu keluar, tapi sampai sekarang tetap tak kunjung keluar, bisa-bisa mereka beneran lumutan nungguin orang-orang itu keluar.

Ganta menghela napas lelah, "Bang Arsa~!" rengeknya, "Abang, Ganta beneran liat mereka masuk kesitu! Ke dalem lemari terus langsung ilang serius!" karena frustasi pada Raken akhirnya Ganta mencoba mengambil kepercayaan Arsa.

Tidak tau saja Arsa sedang menahan tawa karena melihat reaksi lugu Adik tengahnya itu, "iya, Dek! Abang percaya, lagian itu Raken nya lagi bercanda kok," jelasnya.

Langsung saja Ganta bombastic side eye melihat Raken yang sudah pasang tampang tanpa dosa- dengan cengengesan ngga jelas.

Arsa menggeleng maklum, terserah dua printilannya saja sudah. Kini ia memperhatikan keadaan sekitar, setelah semua orang-orang asing itu termasuk Johan menghilang, pintu gudang tiba-tiba tertutup. Hah ..., ngga rumah ngga gudang tetap aja kasi teka-teki yang bikin otaknya sekarat.

Arsa menatap lemari yang menjadi titik menghilangnya Johan serta orang-orang aneh itu. Terdapat dua tombol kecil, berwarna merah dan hijau, "tadi om Han neken tombol yang mana?"

"Yang bawah."

Setelah jawaban Ganta mengudara, Arsa lantas menekan tombol hijau yang berada di bawah. Dan ya, sayap lemari langsung melebar ke samping, membuat mereka bertiga menganga kagum.

"Bang, beneran mau masuk? Gimana kalo kita ketahuan nanti?" tanya Raken was-was, kan ngga lucu kalo nanti mereka langsung tatap-tatapan sama Johan dan orang-orang asing itu.

Arsa juga bimbang, tapi nalurinya meyakinkan Arsa untuk masuk, ia menghela napas, "kalian ikhlas 'kan kalo harus babak belur lagi?"

Ganta dan Raken saling tatap. Otak rasanya sudah ingin menggeleng kuat, namun hati mereka tetap ingin masuk, itu sama saja artinya dengan ikhlas, kan? Hah, otak dan hati tak sejalan memang menyusahkan!