🎬¡!🎬
"Oh, kau akhirnya disini. Tuan muda Atreya?" wanita berambut panjang cokelat itu terkekeh, "lama tidak berjumpa, apa kau masih mengingatku?"
"Rein..?" Garvin membeku di tempat, memandangi iris hazel milik sosok Rein-adik Ruby-yang entah sejak kapan sudah berdiri tegak di pintu.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Rein menatapnya dengan angkuh, "kenapa? Salah jika aku tinggal di rumah kakak ipar ku sendiri?"
Lantas Garvin bungkam seribu bahasa. Rein berdecak lalu melangkah mengikis jarak, "oke, cukup basa-basi nya. Ku tanya, apa yang akhirnya membawamu kemari? Apa Zayn itu sudah muak hidup miskin sampai hilang berhari-hari hanya untuk mencari mu sebagai sumbangan bantuan?"
Garvin terdiam.
Rein kembali terkekeh geli lalu dalam sekejap raut wajahnya berubah dengki, "dasar pria tidak waras, dimana dia?! Aku ingin meninju wajah bodoh nya itu!"
"Jaga bicaramu."
"Mau bagaimana lagi? Apa yang bisa dibanggakan dari pria tidak bertanggung jawab yang hanya tahu menghilang dan menelantarkan anak-anaknya begitu saja, bahkan sekarang? Para keponakan mu itu sudah tidak di rumah dan entah dikemanakan oleh ibu tirinya," wanita itu menghela napas gusar disusul tangannya yang berkacak pinggang, "dia pria sampah."
Tangan Garvin mengepal. Rasa kesal memenuhi ulu hati namun sebisa mungkin Garvin menutupi, "ya, dia mungkin sedikit buruk, tapi kenapa kau tidak menggantikan posisinya untuk sementara? Tak seharusnya kau membiarkan wanita itu membawa keponakan ku."
Rein merotasikan bola matanya, "apa peduliku? Kau kira aku ini pelayannya?!"
"Kau bibi mereka!"
"Iya?" senyum remeh Rein terukir, "astaga aku lupa! Lagipula untuk apa aku repot-repot ikut campur, itu bukan urusanku dan aku tidak peduli."
Netra Garvin berubah nyalang, "lantas? Apa hak mu menilai adikku sebagai sampah sedang dirimu lebih sampah darinya?!" kesabaran yang sudah di ujung tanduk, buku-buku jari Garvin kini siap menghantam wajah wanita di depannya.
Namun mulut Rein lebih dulu berbicara, "semua punya alasan, Garvin. Kau ingin tahu kenapa aku menyebut adikmu itu sampah?"
Garvin urung melayangkan bogeman tetapi matanya masih menatap tajam.
Rein melanjutkan, "mereka bersama setelah melakukan hubungan kotor yang membuat Ruby hamil."
Perubahan raut Garvin jelas kentara, kepalan tangannya merenggang namun maniknya menetap,
Wanita itu tertawa. "Ah, pasti mengecewakan. Dan ya, satu lagi, Zayn melakukannya menjelang hari pertunangan kalian."
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE
Mystery / ThrillerTentang tiga orang saudara yang harus bertahan dan berjuang dalam menghadapi kenyataan bahwa mereka bertiga kini terkurung dalam rumah mewah bersama pria-pria aneh nan misterius. Rumah yang memberi mereka banyak luka, teka-teki, dan penuh konspiras...