Typo bertebaran tandai aja ya,
Semoga bisa menghibur di waktu luang kalian. Tetep semangat dan jaga kesehatan selalu 🤗Louis melangkah masuk kedalam rumah di sambut maid dan ia melihat anak bungsunya yang sedang duduk di sofa di ruang tengah dengan memegang ponsel.
"Belum tidur son"
"Belum Pah, sebentar lagi"
"Jangan tidur larut malam ok"
"Hmm"
Louis Augustin duda beranak 3, istrinya meninggal tak lama setelah anak bungsunya lahir karena sakit.
Anak pertamanya bernama Axel Augustin berumur 25 tahun yang sekarang menjabat sebagai CEO dari perusahaan yang ia bangun sendiri. Yang kedua bernama Aarav Augustin berumur 22 tahun yang sekarang sedang melanjutkan berkuliah kedokteran di salah satu universitas ternama dan yang terakhir Aland Augustin yang berumur 18 tahun kelas 3 Sekolah Menengah Atas yang dimiliki keluarga Augustin.
Louis memasuki ruangan kerja. Ia memerintahkan anak buahnya untuk mencari informasi tentang anak yang ia bawa ke rumah sakit secara rinci.
Setelahnya ia menutup matanya sejenak. Tak lama ia mulai mengerjakan berkas yang ada di meja seperti biasanya.
Tak terasa sudah tiga hari ia tidak mendapatkan kabar dari anak buahnya dari rumah sakit yang menandakan anak yang ia tolong belum bangun.
Ia sudah menerima berkas yang berisi informasi tentang anak itu.
Anak itu bernama Nuo atau Nuo Nuo tanpa nama belakang karna ia hidup di panti sejak kecil, umurnya 16 tahun ia anak yang di tinggalkan begitu saja di depan panti saat berusia 3 tahun mungkin keluarganya sudah tidak sanggup membayai pengobatannya. Ia memiliki kondisi tubuh yang sangat lemah dan buruk yang memerlukan perhatian khusus. Louis juga mendapat info jika anak tersebut sengaja di tinggalkan di pinggir jalan begitu saja karna panti asuhan yang ia tempati sudah tidak mampu membiayai kesehatannya yang semakin memburuk sejak donatur yang biasa memberikan dana lebih khusus untuk cek upnya berhenti memberikan donasinya.
Louis paham betul tentang sifat dan hati manusia di dunia ini yang tidak mau peduli dengan sesamanya karna sebenarnya ia pun tak jauh berbeda. Ia juga sudah biasa menemui orang-orang dengan hati yang tidak baik dengan mempunyai maksud tertentu untuk mendekatinya. Tapi setelah membaca informasi tentang Nuo entah kenapa ia merasa marah.
Di tengah malam Louis menerima kabar dari rumah sakit kalau Nuo sudah bangun. Ia bergegas ke rumah sakit untuk melihat keadaan Nuo.
Louis masuk ke dalam ruang rawat Nuo. Ia melihat remaja bertubuh mungil itu. Ia melihat wajah pucat remaja itu warna kulit tubuhnya pun sangat putih, setelah di perhatikan wajah remaja itu ternyata menggemaskan dan cantik ? Ia tau remaja itu laki-laki tapi ia memiliki wajah yang bisa dikatakan cantik dan tampan secara bersamaan. Louis terpesona sesaat. Ia langsung menggumankan dalam hatinya "milikku".
Nuo yang saat ini berbaring dengan nasal cannula yang bertengger di hidungnya menatap bingung pria yang ada di hadapannya.
"Nama saya Louis Augustin, mulai sekarang kamu bisa memanggil saya Papah dan saya tidak menerima penolakan" ucap Louis tegas dengan menatap lurus ke arah Nuo.
Nuo bertambah bingung, ia saja tidak kenal dan baru saja bertemu. Sekarang pria itu mengharuskan ia memanggil Papah ?
'tunggu, Louis Augustin. Bukankah Augustin keluarga protagonis yang akan jadi pelindung Dilan'
Sekarang Nuo entah harus merasa kesal atau senang. Kelurga Augustin sudah ada di depannya dan mengeklaimnya. Ternyata ia tak perlu bersusah payah mencari, apa yang ia cari mendatanginya dengan sendirinya.
Sistem "selamat tuan rumah, anda mendapat kesukaan protagonis 5%. Tetaplah bekerja keras"
Nuo "..."
Oke sekarang apa boleh buat ia akan mengikuti alur saja sekarang. Jika orang di depannya ingin ia memanggil Papah turuti saja. Lagian tidak ada ruginya. Ia juga sudah sebatang kara dan tidak tau harus kemana setelah ini, ia harus bersyukur sekarang ia memiliki tempat untuk bernaung.
"Papah"
"Good job"
Louis mengelus pelan kepala Nuo. Ia sudah memastikan akan menjadikan Nuo sebagai anak bungsunya. Masalah anak lainnya setuju atau tidak ia tidak anggap pusing. Keputusannya mutlak dan tidak ada yang bisa mengubahnya.
"Sekarang namamu Nuo Augustin. Anak bungsu Papah"
Nuo yang di elus merasa nyaman dan menutup matanya. Ia sudah biasa di sentuh seperti ini. Kelurganya sangat memanjakannya dan sangat mencintainya.
Nuo jadi berpikir bagaimana kabar keluarga yang dulu. Apakah mereka akan sangat sedih setelah ia tiada. Ia hanya bisa berharap semoga mereka bisa merelakannya dan bisa hidup bahagia setelahnya. Ia pun sekarang harus bisa belajar ikhlas merelakan mereka.
Setelah seminggu lebih kondisi Nuo membaik dan bisa boleh pulang. Tapi ia harus dijaga dengan ekstra karna kesehatan yang sudah memburuk dari kecil. Jadi ia tidak bisa sembuh dengan instan. Ia memiliki kendala masalah fisik serta banyak pantangan yang tidak boleh dilakukan dan di makan. Nuo yang sudah biasa di batasi sejak dulu hanya mengangguk dengan patuh dan tenang. Tidak ada yang lebih tau tentang tubuhnya selain dirinya sendiri. Dan ia tidak cukup bodoh untuk melanggarnya yang mungkin berakibat serius.
Nuo digendong koala oleh Louis menuju mobil, Louis juga memakaikan jaket dengan tudung serta masker di wajah Nuo, selain faktor kesehatannya ia juga tidak mau identitas Nuo sebagai bungsunya diketahui banyak orang. Setidaknya tidak untuk saat ini.
Setelah sampai di mansion Louis keluar dengan Nuo yang berada dalam gendongannya. Nuo dengan tenang meletakkan dagunya di atas bahu Louis dan memeluk leher Papah barunya.
Di ruang tengah semua anaknya sedang duduk di sofa.
Mereka menatap anak yang berada di gendongan sang Papah.
"Anak siapa itu Pah ?" Tanya Axel
"Bukan anak, tapi adik bungsu kalian"
Ucapan Louis di balas dengan tatapan bingung dari semua anaknya.
"Apakah ini anak haram Papah dari wanita lain"
Louis menatap dingin dan datar Aarav putra keduanya.
"Apakah Papah seperti tipe pria yang akan sembarangan menebar benih di luar sana. Wanita Papah hanya mamah kalian tidak ada yang lain"
"Lalu ini siapa ?" Tanya Aland si bungsu tapi mulai saat ini ia bukan bungsu Augustin lagi.
"Ini Nuo Augustin, putra bungsu Papah dan adik kalian. Setuju atau tidak kalian tetap harus menerima"
Louis mendekat dan duduk di sofa yang berada di seberang anak-anaknya duduk dengan Nuo yang berada di pangkuannya.
"Baby ayo sapa kakak-kakakmu"
Nuo melepas pelukannya, Louis mengubah posisi Nuo menjadi menyamping untuk mempermudah melihat dan menyapa kakaknya.
Nuo mengangkat wajahnya lalu tersenyum kecil ke arah 3 pria yang mulai saat ini akan menjadi kakaknya.
"Halo kakak, panggil saja Nuo"
Nuo memasang wajah tenang yang terkesan malas, ia melihat ke depan.
Ketiganya sempat tertegun sesaat. Kenapa adiknya terlihat
cantik ?
Luha luha gimana, tertarik ngga ? Sama cerita baru Inay
12 April 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
sick cannon fodder
Teen FictionNuo Nuo panggilannya, merupakan anak sakit-sakitan sejak lahir. ketika kematian menjemput ia berfikir akhirnya ia bisa damai. Tapi setelah membuka mata ia berbaring di pinggir jalan dengan kondisi tubuh yang tidak jauh dari sebelumnya. Ia berfikir i...