Double up seperti biasa,
Jangan lupa vote dan komen,
Typo tanda ya.Nuo dirawat selama 5 hari di rumah sakit. Nuo ingin beristirahat di mansion saja. Dan selama itu Chris masih menempati tubuh Axel. Entah kapan Axel akan terbangun.
Sekarang Chris sedang memonopoli Nuo, ia duduk di samping adiknya. Aarav dan Aland tidak diperbolehkan untuk duduk dekat dengan Nuo. Alhasil mereka hanya bisa duduk di sofa seberang dan menjadi penonton.
Chris mengelus dengan pelan bekas cekikannya yang sekarang terlihat samar. Ia selalu merasa bersalah setiap kali melihatnya.
"Baby mau jalan-jalan ?" Usul Chris
"Kak baby baru keluar dari rumah sakit" jawab Aland
"Ah kakak lupa"
"Kita bisa keluar nanti-nanti kak. Lagipula Papah pasti tidak akan mengijinkan" Nuo mencoba menghibur kakak sulungnya.
Chris terdiam. Jika nanti belum tentu ia yang pergi dengan Nuo. Sekarang saja ia bisa merasakan Axel selalu ingin menggantikannya.
"Tapi kak Chris tidak bisa selalu bersama kitten" keluh Chris.
Nuo ingat jika Chris sisi lain dari kakaknya Axel. Dan menurut Papahnya, Chris tiba-tiba muncul kembali setelah lama tidak keluar.
"Coba kakak tanya Papah. Kalau boleh kita jalan-jalan sekarang" saran Nuo
"Tapi kitten masih sakit"
"Kak, Nuo sudah sakit dari kecil. Jika kakak menunggu Nuo sehat untuk mengajak Nuo keluar mungkin akan membutuhkan waktu yang lama"
"Kakak tidak suka kitten berkata seperti itu"
"Ini fakta dan kakak harus menerimanya"
Chris juga tau jika kesehatan adiknya sangat buruk sejak kecil apalagi adiknya hidup di panti. Itu juga sebabnya adiknya selalu memiliki wajah yang pucat.
Nuo memang memiliki sedikit harapan dengan adanya sistem. Sistem berkata akan membuat tubuhnya sehat kembali seperti anak lainnya. Tapi ia juga tidak bisa terlalu berharap takut akan kecewa dengan hasil nanti dan juga ia hanya memiliki waktu satu tahun.
Chris mencoba keberuntungan dengan mencoba menghubungi sang ayah. Louis berpikir mungkin anak bungsunya juga butuh refreshing. Menurut dokter menjaga suasana hati dan pikiran tetap tenang itu yang paling penting. Dan juga ia sedikit luluh setelah mendengar nada Chris yang seperti memohon. Ia juga paham sisi Chris tidak bisa selalu keluar. Bahkan ia ingin Chris tidak akan muncul kembali. Chris sangat berbahaya, hanya sekarang dengan kehadiran si bungsu Chris bisa tenang. Dulu jika Chris keluar pasti akan ada maid atau bodyguard yang mati di tangan Chris. Ia juga sangat suka bermain dengan mainan yang ada di ruangan bawah. Kedua anaknya juga tak luput dan pernah menjadi sasaran Chris.
"Oke tapi kamu jaga adikmu jangan sampai terluka dan juga jangan terlalu lama keluar. Pakaikan pakaian hangat, identitas Nuo belum bisa di ungkap sekarang. Jadi perhatikan sekitar dan yang terpenting jangan membuat keributan"
"Oke, aku paham. Terimakasih Papah"
"Hm"
Telepon terputus, Chris memasang wajah berseri-seri. Sifaf Chris memang berbanding terbalik dengan Axel yang selalu tenang. Chris kadang sangat bar-bar dan selalu tidak sabaran. Ia lebih suka menggunakan kekerasan daripada berpikir untuk menyelesaikan masalah. Tidak satu dua kepala klien bocor karna di pukul olehnya. Tapi tidak bisa dipungkiri Chris juga sama pintarnya dengan Axel. Hanya temperamennya saja yang membedakan.
"Pak tua itu mengijinkan. Sekarang kita jalan-jalan. Dan kalian berdua juga boleh ikut"
Mereka pergi ke Mall seperti waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sick cannon fodder
Teen FictionNuo Nuo panggilannya, merupakan anak sakit-sakitan sejak lahir. ketika kematian menjemput ia berfikir akhirnya ia bisa damai. Tapi setelah membuka mata ia berbaring di pinggir jalan dengan kondisi tubuh yang tidak jauh dari sebelumnya. Ia berfikir i...