25

21.3K 2.4K 117
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya,
Bagi yang masih bingung, Dilan itu anak angkat sama kaya Nuo ya.





Louis pulang dengan tergesa-gesa sampai meninggalkan ponselnya di kantor makanya ia tidak mengetahui anaknya sudah menelponnya berkali-kali.

"Dimana Chris ?"

"Chris membawa Nuo ke kamarnya"

Louis berjalan cepat ke arah lift. Ia dengan cepat sampai di depan kamar Chris dan langsung membuka kamarnya.

"Chris..."

"Diam pak tua, kitten sedang tidur"

Tunjuk Chris ke arah Nuo yang sedang tertidur di sampingnya. Louis mendekati dan melihat anaknya  menutup mata dan nafasnya terdengar teratur dan ia melihat ada luka membiru bekas cekikan. Louis sangat marah sekarang. Sebelum ia sempat marah dokter masuk di ikuti Aland dan Aarav.

Dokter memeriksa luka dileher Nuo dan bekas itu sekarang terlihat sangat mengerikan di kulit putih sang adik. Chris memalingkan wajahnya dengan rasa bersalah. Louis menatap tajam si sulung.

Nuo sangat tenang saat di periksa ia masih mengantuk ia juga merasa sangat lelah.

"Oleskan salep ini untuk bekas lukanya. Dan mungkin tuan muda akan merasa sakit saat menelan. Dan sepertinya kondisi tuan muda juga tidak baik. Saya kan meresepkan obat dan nanti bisa ditebus"

Setelah dokter keluar Aarav dan Aland menemani Nuo di dalam kamar. Louis menyeret Chris keluar lalu menamparnya dengan keras. Sudut bibir Chris mengeluarkan darah saking kerasnya tamparan Louis.

"Jauhi Nuo"

"Tidak, dia juga adikku"

"Adik kamu bilang ? Kamu hampir saja membunuhnya!!"

"Aku tidak akan melakukan itu lagi"

"Tidak percaya"

"Aku tidak mau menjauhinya. Dia adikku. Jika nanti aku menyakitinya lagi. Ikat saja atau pukul aku"

"Oke sekali ini saja aku akan percaya  dan jika kamu ingkar aku yang akan menjauhkan Nuo darimu dengan cara apapun"

"Papah"

Louis berbalik dan hendak masuk ke kamar tapi langkahnya terhenti.
Louis terdiam mendengar panggilan Chris. Baru kali ini Chris memanggilnya dengan sebutan Papah setelah alter ego si sulung itu keluar.

"Aku akan menjaga dan menyayangi Nuo jadi jangan jauhkan Nuo dariku"

"Pegang janjimu"

Louis melangkah masuk ke dalam kamar meninggalkan anak sulunganya yang asih berdiri di depan pintu.

Louis menghampiri putra bungsunya yang masih tertidur di atas ranjang kamar putra sulungnya. Ia mengelus rambut sang anak.

"Kalian istirahatlah, biar Papah yang menjaga baby"

"Tidak, Aland mau disini"

"Aarav juga ingin menemani baby"

Louis memerintah bodyguard untuk membawa kasur cadangan ke ke dalam kamar. Aland dan Aarav tidur di atasnya. Sedangkan Chris duduk di sofa, ia tidak keberatan tidur sana. Ia merasa beruntung, sang ayah tidak mengusirnya keluar. Jadi ia dengan patuh duduk tertidur di sofa.

Tengah malam mansion Augustin di buat panik keadaan Nuo yang tiba-tiba memburuk. Napas adiknya tersengal-sengal dan terlihat sangat kesulitan untuk bernapas. Aarav langsung menyarankan ke rumah sakit.

Mereka bergegas pergi ke rumah sakit.

Louis meletakkan kepala anaknya untuk bersandar ke dadanya. Ia membisikan kata-kata penenang dan tangannya mengelus pelan dada anaknya berharap bisa meringankan sakitnya. Nuo sudah hilang kesadaran sejak di mansion. Dan itu membuat mereka semakin panik. Untung saja saat tengah malam kendaraan sudah mulai jarang dan mereka bisa sampai di rumah sakit lebih cepat. Dan mereka bergegas masuk ke UGD.

Lebih setengah jam kemudian pintu terbuka.

"Tuan, keadaan tuan muda saat ini sangat menurun. Ia mengalami sesak nafas parah yang mengakibatkan hilang kesadaran. Dan maaf bekas luka dilehernya juga menjadi salah satu penyebab penyempitan saluran pernapasannya. Mohon kedepannya lebih diperhatikan kondisi tuan muda. Tuan muda akan di pindahkan ke ruang rawat dan saat ini tuan muda juga belum sadar jadi mohon bersabar"

Dokter pamit dan mengurus pemindahan anak tuan sang pemilik rumah sakit ke ruang rawat Inap khusus keluarga Augustin.

"Lihat akibat perbuatanmu Chris"

Chris hanya terdiam karna memang ini salahnya. Ia juga tidak menyangkalnya. Louis mengusap wajahnya dengan frustrasi. Baru kali ini ia merasakan rasa khawatir yang berlebihan sejak kepergian sang istri. Aarav dan Aland juga sama khawatirnya dengan sang Papah tapi mereka tidak bisa terang-terangan menyalahkan alter ego kakak sulungnya seperti sang Papah.

Keesokan harinya Nuo baru sadar. Nuo menghela napas lagi-lagi ia di ruangan serba putih ini.

"Pa..pah" suara Nuo menjadi sangat serak dan tenggorokannya terasa sakit. Untuk bernapas juga ia merasa masih kesulitan.

"Papah disini. Jangan bicara dulu oke. Pasti tenggorokan Nuo sakit kan ?"

Nuo menganggukkan kepalanya dengan pelan. Ia merasa sangat lelah dan lemas.

"Su..sah" tunjuk Nuo pada masker oksigen yang masih dipakainya.

Louis memanggil dokter untuk datang ke ruangan. Pertama-tama bertanya tentang kondisinya si bungsu lalu tentang anaknya yang mengeluh tidak nyaman dengan masker oksigennya.

"Kondisi tuan muda mulai membaik dan untuk masker oksigennya akan saya ganti dengan nasal cannula"

Setelah mengganti masker dokter pamit keluar.

Chris mendekat ke arah sang adik lalu mengelus pelan tangan sang adik dan menggenggamnya dengan pelan takut menyakiti kembali sang adik.

"Maafkan kakak ya, kakak janji tidak akan mengulanginya lagi"

Nuo menggelengkan kepalanya dengan pelan dan membalas menggenggam tangan kakaknya dengan pelan. Nuo tidak pernah menyalahkan sang kakak. Nuo sadar dengan kondisinya sendiri. Jadi kakaknya tidak bisa disalahkan sepenuhnya.

Aarav dan Aland ikut menghampiri ranjang sang adik. Mereka memberikan kata-kata penyemangat untuk sang adik.

Louis juga sudah menelpon koki di rumahnya untuk membuat bubur dan mengantarkannya ke rumah sakit.

"Nuo makan dulu buburnya walau sedikit"

Nuo memakan buburnya dengan gigitan kecil. Saat menelan ia merasakan sakit. Tapi Nuo bukan tipe anak yang akan mengeluh. Ia sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Ketika merasa cukup Nuo menggelengkan kepalanya.

"Sistem bisakah kamu meringankan sakit Nuo ?"

Sistem "mungkin bisa tapi saya hanya  bisa meringankan sakit tenggorokan tuan rumah untuk lainnya saya belum bisa. Apakah tidak apa-apa tuan ?"

"Tidak apa-apa"

Sistem"tapi efek ini akan membuat tuan rumah tidur sementara jadi jangan terkejut jika tuan akan merasa mengantuk tiba-tiba. Tapi jangan khawatir efek ini hanya bertahan sekitar 6 jam"

"Kenapa lama sekali ?"

"Tubuh tuan rumah pada dasarnya sudah tidak baik. Dengan tertidur juga akan membatu anda beristirahat"

"Oke tapi sebentar dulu"

"Pa..pah"

"Hm"

"Nu..o ngan..tuk"

"Kalau begitu istirahatlah. Papah dan kakak akan menjaga Nuo disini"

Nuo memejamkan matanya dan menyuruh sistem untuk memulainya.
Nuo tiba-tiba merasa sangat mengantuk dan langsung jatuh tertidur dengan lelap.

Selama Nuo tidur Louis dan lainnya merasa khawatir karna Nuo tidur sangat lama. Dan memanggil dokter, dokter pun memeriksa tidak ada salah. Malah sepertinya kondisi tuan mudanya terlihat lebih baik.

"Tidak ada yang salah tuan, mungkin tuan muda sangat lelah yang membuatnya tertidur lebih lama. Dengan istirahat yang cukup juga bisa meregenerasi sel-sel rusak dan akan mempercepat penyembuhan. Saya permisi dulu nanti anda bisa menghubungi saya lagi"







Gimana Inay kasih up cepet nih, seneng ngga ?




7 Mei 2023

sick cannon fodder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang