50

16.5K 2.4K 320
                                    

Halo para readers Inay, sehat ?
Selamat membaca
Typo tandai ya.

Setelah pengumuman resmi status Nuo. Kalangan atas sempat gempar dengan informasi yang mereka dapat  itu. Mereka tidak mengira keluarga Augustin akan mengalami hal seperti ini. Nuo menjadi topik pembicaraan hangat beberapa saat di kalangan atas karna kemunculannya dan lagi parasnya telah mencuri perhatian banyak orang.

Nuo berangkat sekolah seperti biasanya. Ia berjalan beriringan dengan kakak kembarnya dan mengabaikan tatapan dari para siswa.  Awalnya ia tidak ingin menarik perhatian banyak orang tapi dengan statusnya sekarang sepertinya Nuo  harus menerima kenyataan bahwa kemanapun ia pergi pasti akan banyak pasang mata yang melihat ke arahnya. Nuo menghela napas sejenak. Aland mendengar helaan nafas adiknya melihat ke arah adiknya dengan tatapan bertanya.

"Baby kenapa ?"

"Tidak apa-apa kak"

Aland menggandeng tangan adiknya menuju ke kelas. Sampai di kelas pun saat ia memasuki ruangan semua mata sejenak mengarah ke arahnya.

"Selamat ya, adiknya Abang udah launching nih" ucap Bryan

"Di kira barang ? Tapi sekali lagi  Selamat ya Nuo. Kak Joon ikut senang saat paman Louis membuat pengumuman resmi di perjamuan"

Sebenarnya Joon dan Bryan  menghadiri perjamuan itu. Orang tua mereka termasuk kalangan atas jadi mereka juga ikut. Tapi mereka ingin mengucapkan selamat lagi untuk Nuo. Mereka benar-benar merasa senang untuk Nuo dan juga untuk temannya Aland.

"Terimakasih kak Joon, kak An"

Nuo memasang senyum kecil yang dibalas dengan senyuman oleh keduanya terutama Bryan yang tersenyum lebih lebar.

"Sini kak An peluk"

Bryan membuat pose untuk memeluk dan mencondongkan tubuhnya ke arah Nuo. Tapi sebelum Bryan berhasil memeluk Nuo, Aland lebih dulu mendorong dahi Bryan dengan pulpen yang ada di genggamannya.

"Pelit sekali dengan teman sendiri" ucap Bryan

Bryan terpaksa kembali ke posisi sebelumnya dan memasang wajah tidak senang. Tentu saja Aland tidak memperdulikan temannya yang terlihat tidak puas akan tindakannya. Joon tertawa melihat Bryan entah kenapa Bryan tidak ada kapoknya menggoda teman kulkas mereka itu. Walupun Joon tau jika Bryan memang benar-benar selalu mencoba keberuntungan barangkali Aland akan bersikap lunak dan membiarkan teman bar-barnya itu memeluk Nuo. Sedangkan Nuo sendiri tersenyum melihat adegan yang baru saja terjadi.

Nuo mengambil segenggam permen susu dari tasnya lalu memberikannya pada Bryan.

"Untuk kak An"

Bryan menerima permen itu dengan senang hati. Ia membuka telapak tangannya dan menerima segenggam permen susu yang di berikan Nuo padanya lalu dengan cepat menggenggamnya lagi dengan erat seolah takut akan diambil Aland. Melihat reaksi Bryan, Aland hanya bisa menatap datar temannya itu. Nuo mengambil kembali permen dari tasnya lalu kali ini di berikan pada Joon. Joon juga merasa senang mendapat jatah permen. Mereka seolah-olah mendapat uang saku dari orang tua yang membuat mereka sangat senang.

"Ini untuk kak Joon. Kak Al mau ?"

Aland tidak menjawab tapi ia memandang ke arah Nuo. Nuo yang paham membuka satu permen dan memberikannya langsung pada mulut kakaknya. Aland merasa puas mendapat permen langsung dari Nuo lalu memandang ke arah dua temannya yang ada di depannya. Seolah memamerkan sesuatu dan merasa bangga.

sick cannon fodder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang