Jangan lupa vote dan komen,
Typo tandai ya.Saat pagi hari demam Nuo sudah turun. Menurut sistem, demam semalam menandakan tubuhnya sedang diperbaiki dan akan semakin membaik seiring berjalannya waktu.
Nuo ingin bersekolah seperti biasanya tapi Louis sempat melarang anaknya untuk tidak berangkat sekolah dulu tapi Nuo tidak mau jika harus libur lagi.
"Nuo sudah tidak apa-apa, Nuo ingin sekolah"
"Baik tapi nanti langsung beritahu kak Al kalau Nuo merasa tidak enak oke"
"Iya Pah"
Nuo akhirnya di perbolehkan untuk sekolah. Hari ini Senin, biasanya Nuo absen mengikuti upacara seperti karena alasan fisik. Tapi kali ini Nuo memaksa ingin mengikuti upacara. Ia ingin menguji tubuhnya, ia memang merasa jauh lebih baik daripada dulu. Jadi ia ingin melihat sejauh mana ketahanan tubuhnya.
"Tidak"
"Nuo hanya ingin ikut upacara seperti lainnya. Nuo janji, jika Nuo merasa tidak enak Nuo akan langsung memberi tau kakak"
"Tidak"
"Nuo tidak pernah mengikuti upacara, sekali ini saja kak"
Aland tampak berpikir sejenak, tidak ada salahnya mengikuti keinginan adiknya. Ia juga tau jika Nuo bukan tipe yang suka memaksakan diri. Adiknya selalu tau batas ukurnya sendiri. Ia sendiri juga jarang mengikuti upacara terlebih setelah Nuo bersekolah bersama dengannya, ia tidak pernah mengikuti upacara. Ia selalu menemani adiknya.
"Oke"
"Terimakasih kakak"
Nuo tersenyum mendengar ucapan sang kakak. Tapi ia tidak bohong, ini memang pertama kalinya ia mengikuti upacara. Ia merasa sedikit antusias.
Nuo mendengarkan pidato dari guru di depan. Saat ini sudah satu jam berlalu, dengan kondisi tubuhnya yang sebelumnya pasti ia tidak akan bisa bertahan sampai sekarang. Sistem tidak berbohong padanya, ia merasa kondisi benar-benar lebih baik dari sebelumnya. Ia merasa sangat senang. Aland disampingnya juga merasa jika suasana hati sang adik sedang baik.
Tapi sepuluh menit kemudian Nuo mulai merasakan pusing. Nuo bersandar pada tubuh kakaknya. Aland merasakan tubuh adiknya bersandar padanya dan ia dengan cepat melingkari bahu sang adik untuk menopangnya.
"Kak pusing" ucap Nuo dengan pelan
Aland dengan cepat langsung membopong tubuh sang adik dan keluar dari barisan. Siswa lainnya segera memberi jalan dan terlihat sedikit heboh tapi mereka menekan suara mereka mengingat mereka sedang mengikuti upacara.
Petugas PMR dengan sigap langsung mengarahkan Aland untuk membaringkan Nuo di tandu tapi Nuo menolak, ia ingin duduk saja. Aland duduk di samping sang adik dan tangannya masih melingkar pada bahu sang adik.
PMR memberikan tisu pada Aland lalu mengecek tekanan darah Nuo. Setelah di cek tekanan darah Nuo rendah. PMR memberikan saran untuk istirahat dan perbanyak makanan mengandung zat besi. Aland mengganggukkan kepalanya, ia mengelap keringat di dahi sang adik. Nuo memandang sayu ke arah kakaknya. Aland mengelus sayang rambut kembarannya.
Aland berdiri lalu membopong kembali tubuh adiknya lalu berjalan meninggalkan lapangan upacara. Ia menuju ruangan khusus untuknya. Aland membaringkan Nuo di kasur lalu menyuruh untuk istirahat dulu.
"Tidur dulu oke, tidak usah pikirkan lainnya dulu"
Nuo setuju dengan ucapan kakaknya. Ia merasa pusing dan jika ia mengikuti pelajaran pun percuma ia tidak akan bisa fokus. Setelah melihat Nuo tertidur, Aland keluar dari kamar dan duduk di sofa. Ia menghela napas panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
sick cannon fodder
Teen FictionNuo Nuo panggilannya, merupakan anak sakit-sakitan sejak lahir. ketika kematian menjemput ia berfikir akhirnya ia bisa damai. Tapi setelah membuka mata ia berbaring di pinggir jalan dengan kondisi tubuh yang tidak jauh dari sebelumnya. Ia berfikir i...