Jangan lupa vote dan komen ya,
Typo tandai ya.Nuo akhirnya dengan tenang menerima semua kenyataan ini, ia dikelilingi keluarganya. Mereka semua enggan meninggalkan sisinya. Lebih-lebih kakaknya Aland, ia selalu menempeli Nuo dengan alasan ia saudara kembarnya. Louis pun tak mau kalah.
Louis dan anak-anaknya benar-benar merasa sangat bahagia. Ia tidak mau menjauh dari Nuo. Sekarang ia benar-benar menyadari jika Nuo memang sangat mirip dengan dengan mendiang sang istri. Nuo seperti Mitha versi laki-laki tapi tidak bisa memungkiri jika Nuo sama cantiknya dengan sang istri. Ketiga anaknya yang lainnya memiliki wajah yang mirip dengannya hanya Nuo yang mirip dengan Mitha. Sekarang saat Louis melihat Nuo seperti ia melihat Mitha jadi bisa mengobati rasa rindunya pada sang istri dan merasa jika Mitha berada di dekatnya, ia juga berjanji akan menjaga Nuo dan tak akan membiarkan ada yang memisahkan ia dan anak bungsunya lagi.
Melihat Nuo dan Aland, mereka benar-benar hampir tidak ada yang bisa disamakan. Mereka kembar tidak identik, tubuh mereka juga sangat berbeda. Aland tinggi tegap sedangkan Nuo bertubuh mungil, tinggi Nuo tidak mencapai leher Aland. Pasti tidak ada yang percaya jika dikatakan mereka kembar. Aland melihat lekat sang adik yang sekarang bertambah title sebagai kembarannya. Ia merasa sedih untuk sang kembaran. Meski ia sama tumbuh tanpa seorang ibu tapi ia masih mempunyai Papah dan kakak serta kehidupan yang terjamin sedangkan sang adik harus hidup di panti asuhan sejak kecil.
Malam itu mereka memutuskan untuk tidur bersama di ruang tengah sama seperti waktu itu.
Nuo duduk di pinggir kasur yang sudah dipindahkan ke ruang tengah. Ia melihat sang ayah yang sedang memakaikan kaos kaki baru untuknya. Ia sempat menolak dan ingin memakai sendiri tapi sang ayah sangat kerasa kepala dan kekeh ingin memakaikannya.
Louis memakaikan kaos kaki ke kaki putih sang anak dengan perlahan setelah selesai ia menarik celana tidur sang anak untuk menutupi pergelangan kaki anaknya.
"Selesai, ayo tidur baby"
Louis berbaring di samping sang anak dan disisi lainnya ada Aland. Axel dan Aarav mengalah tidur di bagian luar.
"Sistem ini tidak ada di plot kan ?"
Sistem"..."
"Ini juga tidak bisa Nuo tanyakan ?"
Sistem"tuan rumah saat ini saya tidak bisa memberikan informasi yang detail tapi yakinlah semua ini ada alasannya dan tuan rumah akan tau nanti. Angka kesukaan anda hampir penuh dan kesehatan anda juga sedang diperbaiki. Anda akan bisa mempunyai tubuh yang sehat. semangat tuan rumah"
Nuo "..."
Nuo bingung harus bertanya apa lagi. Sistem sepertinya tidak mau memberikan informasi untuknya jadi percuma saja jika ia bertanya. Nuo memutuskan untuk istirahat saja.
Nuo berangkat ke sekolah seperti biasanya tapi kali ini ia diantar Papah dan kakak-kakaknya. Tadi pagi semuanya kekeh ingin mengantarnya ke sekolah dan Aland menatap tidak suka pada mereka. Jadi seperti inilah akhirnya, ia berada di pangkuan sang Papah kanan kirinya ada Aland dan Aarav sedangkan Axel ada di kursi samping pengemudi. Nuo dengan tenang bersandar pada dada sang ayah. Louis sesekali mengelus kepala sang anak dengan sayang.
Tak butuh lama untuk mereka sampai di sekolah. Nuo turun dari mobil lalu mencium pipi Louis, Aarav dan Axel secara bergatian lalu masuk ke dalam sekolah dengan Aland. Mereka masih merasa enggan untuk berpisah dengan si bungsu. Aland menarik dan menggandeng tangan sang adik dan postur tubuhnya memberi kesan protektif sekaligus posesif. Nuo tidak masalah dengan sikap semua keluarganya yang terlihat semakin memanjakannya lagi pula ia sudah terbiasa tapi bukan berarti menjadikannya anak manja, ia tetap seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sick cannon fodder
Teen FictionNuo Nuo panggilannya, merupakan anak sakit-sakitan sejak lahir. ketika kematian menjemput ia berfikir akhirnya ia bisa damai. Tapi setelah membuka mata ia berbaring di pinggir jalan dengan kondisi tubuh yang tidak jauh dari sebelumnya. Ia berfikir i...