Oh seperti biasa donk double up. Seneng ngga. Jangan lupa Vote dan komen ya barangkali aja ntar Inay khilaf jadi up tiga kali sehari. Kaya minum obat aja 😂.
Selamat membaca dan semoga terhibur.
Typo tandai ya,Nuo memandang dengan terkejut. Wanita ini sangat mirip dengan Mommynya. Di tubuh sebelumnya, Mommynya berperan sebagai pengganti ibu untuknya. Sang Mommy juga adik ibunya, ibu Nuo meninggal saat Nuo masih kecil. Fisik lemah Nuo juga diturunkan dari sang Ibu. Dan adik ibunya itu juga sangat menyayanginya tapi bukan hanya sang Mommy saja tapi semua keluarganya sangat menyayanginya.
"Wah manisnya" pekik Arawinda.
Ara menghampiri Nuo dan mengangkatnya lalu mendudukkannya di seberang sofa dan ia duduk di samping Nuo. Ah Mommy yang ini juga sama kuatnya dengan Mommynya.
"Anak siapa ini sayang ?" Tanya Ara
"Ini anak Louis"
"Louis ? Aku baru tau Louis mempunyai anak semanis ini. Setahuku semua anaknya sama datarnya dengannya"
"Dia sama dengan Dilan kita"
"Ah, aku mengerti"
"Siapa namamu sayang ?" Tanya Ara
"Nuo"
"Ah Nuo sangat manis"
"Mommy Dilan juga manis" sela Dilan
"Oh tentu, Dilan anak Mommy juga manis"
"Nuo makan malam disini ya sambil menunggu Papahmu kesini"
Nuo menganggukkan kepalanya.
"Panggil Mommy oke"
"Mommy" ucap Nuo
"Ah manis sekali, jadi anak Mommy ya"
Nuo hanya tersenyum kecil, ia bingung harus menanggapi seperti apa. Dilan bertambah tidak suka dengan kehadiran Nuo di mansionnya. Ia merasa seperti kehadiran Nuo menarik perhatian orang disekitarnya ke arahnya. Dilan tidak menyukainya.
Maheswara merasa senang melihat keluarganya tidak keberatan dengan kehadiran Nuo.
Dewata membawa Nuo ke kamarnya. Lion sebenarnya ingin membawa Nuo tapi ia kalah cepat dengan kakaknya, akhirnya ia bermain dengan adiknya Dilan. Ara sedang memasak di dapur di bantu maid. Maheswara mengambil laptop dan mengerjakan pekerjaannya di ruang tengah.
Ara sudah selesai memasak dan menyuruh semuanya ke meja makan.
Nuo sekarang sedang tertidur di kamar Dewata.
"Nuo bangun kita makan dulu ya"
Nuo membuka perlahan matanya dan ia melihat dewa yang sedang duduk di sampingnya. Ah ia ingat, ia tertidur di kamar kakak sulung Dilan.
"Cucimuka lalu kita turun"
Dewa menuntun Nuo ke dalam kamar mandinya lalu membantu Nuo mencuci mukanya. Setelah selesai mencuci muka, Dewa hendak menggendong tapi ditolak Nuo. Akhirnya Dewa hanya memegang tangan Nuo dan menuntun Nuo yang sekarang ia anggap adik ke dalam lift.
Nuo melihat semuanya sudah ada di ruang makan sedang menunggu ia dan Dewa. Dewa mendudukkan Nuo di sampingnya.
Nuo melihat ke depan dan menghela napasnya. Hampir semua hidangan berwarna merah dan sudah dipastikan pasti makanan itu terasa pedas. Meskipun angka kesukaan yang ia dapat sudah lebih dari 35% tapi ia belum berani makan pedas lagi. Pasti keluarga Balendra menyukai makanan pedas. Di mansion Papahnya, koki selalu menyiapkan hidangan khusus untuknya. Di sini ia hanya tamu jadi ia merasa tidak sopan jika harus meminta hidangan khusus hanya untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sick cannon fodder
Teen FictionNuo Nuo panggilannya, merupakan anak sakit-sakitan sejak lahir. ketika kematian menjemput ia berfikir akhirnya ia bisa damai. Tapi setelah membuka mata ia berbaring di pinggir jalan dengan kondisi tubuh yang tidak jauh dari sebelumnya. Ia berfikir i...