13

806 48 1
                                    

Yui sampai di Tokyo pada sore hari. Rumah bergaya minimalis di tengah-tengah perumahan cukup mewah tersebut sepi seperti biasanya hingga membuatnya tersadar kalau ia sudah kembali ke kehidupannya yang sesungguhnya.

 Rumah bergaya minimalis di tengah-tengah perumahan cukup mewah tersebut sepi seperti biasanya hingga membuatnya tersadar kalau ia sudah kembali ke kehidupannya yang sesungguhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski rumah ditinggalkan lebih dari seminggu, terlihat tidak berantakan sama sekali... setidaknya ada beberapa pakaian kotor milik Risa yang menumpuk di keranjang atau beberapa peralatan masak bekas sarapan wanita itu di bak cuci piring. Mengingat hampir seluruh pekerjaan rumah ia yang melakukannya, Risa yang sangat sibuk bekerja pasti tidak sempat melakukannya.

Mungkin Risa pergi ke penatu atau membeli makanan di konbini, pikirnya. Namun dia melihat pakaian-pakaian Risa menggantung di jemuran dan peralatan makan yang tersusun di rak pengering.

Sepertinya Risa sering pulang awal...

Yui mendengus sebal. Saat ia pergi berhari-hari, Risa malah pulang awal.

Apa dia membawa wanita lain ke rumah?

Yui menyelidiki sekitarnya. Kamar mereka, lemari, ruang kerja Risa, kamar mandi, dapur, ruang tengah ... tidak ada sesuatu yang mencurigakan.

Kalau dipikir-pikir lagi, seandainya Risa memang berselingkuh di rumah mereka, pasti ia bertanya kepada Yui berapa lama ia pergi daripada memintanya untuk segera pulang.

Aduh, pikirannya berlebihan lagi...

Yui mengeluarkan barang-barangnya dari koper. Beberapa pakaiannya yang dikenakan di Rausu ia masukkan ke dalam mesin cuci. Peralatan mendaki ia simpan di dekat mesin cuci. Mungkin malam ini atau besok pagi sebelum pergi ke salon ia membersihkannya. Sementara menunggu cuciannya beres, ia mengangkat pakaian Risa yang telah kering di jemuran halaman belakang dan diletakkan di sofa, lalu pergi berendam di bak mandi.

Selesai mandi sekitar 30 menitan dan keluar dari kamar mandi berbalutkan handuk saja, Yui terkejut melihat sosok yang sedang menelisik barang-barang mendakinya di samping mesin cuci.

Risa.

Wanita berwajah kecil namun tegas itu menoleh pada Yui. Raut kakunya tampak bertanya. Yui juga ikut bertanya melalui mata bulatnya.

Kenapa bisa pulang sangat awal dari biasanya? Jam makan malam bahkan masih tersisa dua jam lagi.

"Mendaki sungguhan ternyata." Kata Risa. "Sendiri?"

Yui mengangguk canggung.

"Seseorang memfotomu waktu di puncak gunung Rausu."

Sekali lagi Yui terkejut. Foto yang ia unggah di Instagram nya tidak ia cantumkan lokasi. Ia juga tidak memberitahu siapa pun ke bagian mana ia ke Hokkaido, dan...

"Melacak keberadaanmu dengan memasukkan foto itu di Google Lens." Risa seakan menjawab pertanyaan yang berada di kepala Yui. "Sama seperti yang kau lakukan waktu itu padaku."

ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang